Cilacap, Teritorial.com – Kopassus TNI AD melakukan pelantikan kepada 213 prajurit baru Korps Baret Merah di pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (7/8/2023).
Pelantikan atau pembaretan prajurit Kopassus TNI AD merupakan suatu kebanggaan bagi prajurit maupun keluarga mereka. Namun, terdapat kendala tertentu yang membuat puluhan prajurit Kopassus tidak dapat didampingi oleh keluarga mereka.
Upacara penutupan Pendidikan Komando Angkatan 107 Tahun 2023 dipimpin langsung oleh Komandan Jenderal Kopassus atau Danjen Kopassus, Mayjen Deddy Suryadi, di pantai Permisan, Pulau Nusakambangan. Dari 213 prajurit yang menjalani pembaretan, 50 di antaranya harus melewatkan momen spesial tersebut tanpa didampingi oleh keluarga atau orang terdekat.
Brigjen Yudha Airlangga, Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Danpusdiklatpassus), menjelaskan bahwa ada beberapa alasan yang menyebabkan para prajurit tidak dapat didampingi oleh keluarga.
“Prajurit Kopassus ini berasal dari seluruh Indonesia, sehingga tidak semua keluarga bisa hadir. Ada juga yang berasal dari golongan yang mohon maaf kurang mampu, ada yang tidak sempat hadir, dan lainnya,” ujar Yudha di Cilacap.
Khusus untuk puluhan prajurit yang tidak didampingi oleh orangtua, mereka dijamu makan bersama sebagai bentuk perhatian. Para prajurit yang baru saja menyelesaikan pendidikan panjang ini masing-masing diberikan buket bunga, seperti layaknya keluarga.
“Kami di sini memberikan kasih sayang dan berperan sebagai orang tua. Kami bekerjasama untuk memberikan perhatian kepada mereka, setelah penutupan pendidikan, kami ajak mereka makan bersama,” kata Yudha.
Achmad Subarkah, Wakil Direktur Utama Ethos Kreatif Indonesia, menyatakan bahwa mereka bekerjasama dengan Kopassus untuk mengadakan makan bersama sebagai bentuk apresiasi kepada para prajurit yang tidak dapat didampingi oleh orang tua mereka saat pelantikan.
“Meskipun para prajurit tidak didampingi oleh orang tersayang, namun mereka memiliki keluarga di Cilacap. Maka kami mengundang secara khusus para prajurit yang keluarganya tidak bisa hadir dalam momen spesial ini,” ujar Subarkah