Hankam

Alih Komando Operasi 8 Pangkalan TNI AU Dari Koopsau ll ke Koopsau lll

Dok Dispenau

Jakarta, Teritorial.com – Asisten Operasi Kasau Marsekal Muda TNI Johanes Berchmans SW., memimpin acara Serah Terima Komando dan Pengendalian (Kodal) 8 Pangkalan TNI AU jajaran Koopsau II kepada Koopsau lll pada Senin 11 Juni 2018 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Koopsau lll yang bermarkas di Biak, Papua ini mempunyai tanggung jawab dalam menjaga dan menegakkan kedaulatan udara di wilayah Timur Indonesia. Koopsau III merupakan organisasi baru yang melengkapi Kotama sebelumnya, yaitu Koopsau l dan ll.

Ke 8 Lanud di wilayah Timur yang beralih Kodal dari Koopsau ll ke Koopsau lll tersebut meliputi :

Lanud Jayapura, Lanud Manuhua Biak.
Lanud Merauke, Lanud Timika.
Lanud Pattimura Ambon, Lanud Leo Wattimena Morotai.
Lanud El Tari Kupang dan Lanud Dumatubun.

Dalam sambutannya, Asops Kasau menyampaikan bahwa alih Kodal ini merupakan tindak lanjut dari Keppres nomor 12 tahun 2018 tentang pembentukan empat satuan baru TNI, salah satunya adalah Koopsau lll.

Koopsau lll yang bermarkas di Biak Papua ini mempunyai tanggung jawab dalam menjaga dan menegakkan kedaulatan udara di wilayah Timur Indonesia. Koopsau III adalah organisasi baru yang melengkapi Kotama sebelumnya, yaitu Koopsau l dan ll.

“Sejak peresmiannya, Koopsau lll telah aktif melakukan Kodal terhadap Lanud yang berada di bawah jajarannya, sehingga fungsi Kodal terhadap 8 Lanud jajaran Koopsau lll dan juga pengoperasian kekuatan udara di wilayah tanggung jawab Koopsau lll sepenuhnya menjadi kewenangan dan tanggung jawab Pangkoopsau lll” ujar Asops Kasau. (SON)

Sony Iriawan

About Author

You may also like

Hankam

Kapolri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Kepolisian

Jakarta,Teritorial.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Sekolah Tinggi
Hankam

Menhan akan segera laporkan permintaan maaf AS kepada presiden

Jakarta territorial.com-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan segera melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima