Hankam

Bakamla RI-ESDM Sepaham Dalam Pengamanan Laut Indonesia

JAKARTA, Teritorial.com – (Bakamla RI/Indonesia Coast Guard). Indonesia yang merupakan negara maritim, merupakan negara dengan garis pantai terpanjang ke-dua di dunia, sudah sepatutnya pengamanan kedaulatan negara, khususnya di sektor maritim mendapatkan perhatian khusus.

Sejalan juga dengan cita-cita Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim dunia, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M., menandatangani Nota Kesepahaman dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan terpisah (desk to desk). Dalam hal ini, Laksdya TNI Aan Kurnia melakukan penandatanganan di ruang kerjanya, di Mabes Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Jakarta Pusat, Rabu (25/8/2021).

Nota Kesepahaman yang ditandatangani tentang Sinergi Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Bakamla RI dan Kementerian ESDM. Sinergi ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah, khususnya dalam aspek keamanan dan keselamatan di perairan Indonesia. Kegiatan penandatanganan ini juga disaksikan secara daring oleh jajaran Pejabat Bakamla RI.

Tidak hanya berupaya meminimalisir ancaman dari luar, Bakamla RI juga terus berusaha dan bersinergi dengan instansi terkait untuk menciptakan kondisi aman dan nyaman di laut Indonesia. Dengan demikian, masyarakan pengguna laut dapat beraktifitas dengan tenang saat berada di wilayah perairan Indonesia.

Diharapkan, dukungan dari Kementerian ESDM dapat memberikan dampak maksimal dalam penyelenggaraan kegiatan terkait keamanan dan keselamatan laut yang dilakukan oleh Bakamla RI.

Ridwan Pribadi

About Author

You may also like

Hankam

Kapolri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Kepolisian

Jakarta,Teritorial.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Sekolah Tinggi
Hankam

Menhan akan segera laporkan permintaan maaf AS kepada presiden

Jakarta territorial.com-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan segera melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima