Malang, Teritorial.com – Penambahan gelar pasukan di Papua menjadi hal penting bagi Indonesia dimana selain tingkat kerawanan yang cukup tinggi, Papua juga merupakan bagian terdepan Indonesia. Rencana Markas Komando Pasmar 3 Korps Marinir yang berlokasi di Kabupaten Biak masih menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dihadapan awak media usai dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir ke-37 TNI AL, bertempat di Pantai Nganteb, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (22/2/2018). “Pembentukan Markas Komando Pasmar 3 Korps Marinir TNI AL di Sorong, Papua Barat, tentunya akan kita dukung juga dengan dokumen-dokumen pendukung lainnya agar segera terealisasi,” ujar Panglima TNI.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menuturkan bahwa rencana pembangunan yang diperuntukan untuk Pangkalan TNI di wilayah Indonesia timur tersebut, sudah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) kedua TNI dalam rangka memenuhi Minimum Essential Force (MEF). “Dalam Renstra kedua ini, TNI sedang dan terus mendorong untuk pembentukan Markas Komando Pasmar 3 Korps Marinir TNI AL yang akan ditempatkan di Sorong”, katanya.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat ini pembangunan infrastruktur sudah selesai, tinggal pengisian untuk personel-personel pengawak Pasmar 3 yang ada di Sorong. “Disamping penambahan personel, juga akan dilengkapi dengan tambahan kelengkapan untuk satuan tersebut,” ucapnya.
“Semoga pembangunan tersebut dapat terealiasi secepatnya, sehingga akan menambah kekuatan TNI dalam mengawal dan menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di Provinsi Papua dan Papua Barat,” tutur Panglima TNI.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga menyampaikan rasa bangga atas dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir TNI AL. “Ada pesan moral yang harus saya lakukan, yang pertama adalah saya harus turut andil dalam pembangunan kekuatan Korps Marinir”, pungkasnya.