Di Unhan, KSAU: Postur TNI AU Dukung Kebijakan Poros Maritim

0

Bogor, Teritorial.com – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., S.Sos., M.M. bahas memberikan Kuliah Umum  Universitas Pertahanan (Unhan) dengan tema “Postur TNI AU Ideal Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Poros Maritim”. Kuliah umum tersebut Bertempat di Gd. Auditorium Kampus Unhan, Kawasan IPSC Sentul-Bogor, Senin, (28/5/2018).

Mengawali Kuliah Umumnya Marsekal Yuyu menyampaikan bahwasanya Tugas Pokok TNI Angkatan Udara sesuai dengan pasal 10 Undang-Undang Nomor. 34, Tahun 2004 tentang TNI, dimana tugas TNI Angkatan Udara yaitu pertama melaksanakan tugas TNI matra udara dibidang pertahanan, kedua menegakan hukum dan menjaga keamanan diwilayah yuridiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi, ketiga melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra udara, keempat melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara.

Terkait dengan kebijakan maritim, KSAU menyampaikan bahwasanya sistem pertahanan maritim membutuhkan angkatan laut yang kuat dan kekuatan angkatan udara yang kapabel, sehingga penguasaaan ruang udara oleh kekuatan udara. “Untuk menjamin terwujudnya kekuatan supermasi kekuatan maritim. Mencermati perkembangan lingkungan strategis yang ada, maka dapat diperkirakan potensi ancaman terhadap Indonesia semakin meningkat,” ujar KSAU.

Oleh karena itu, dibutuhkan postur TNI AU yang tangguh untuk menghadapi, menangkal dan menanggulangi berbagai ancaman tersebut. Terkait pembangunan postur TNI AU yang ideal, Kasau menekankan bahwa pembangunan postur tidak hanya fokus pada upaya pembangunan kekuatan saja, namun juga, memprioritaskan pembangunan kemampuan dan gelar kekuatan yang ideal untuk menangkal setiap ancaman.

Sementara untuk membangun poros maritim perlu lima pilar yang harus dibangun yaitu pertama pembangunan kembali budaya maritime Indonesia, kedua komitmen menjaga sumberdaya laut, ketiga komitmen mendorong infrastruktur dan koneksivitas maritime, keempat diplomasi maritime yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan, dan kelima bersama-sama membangun kekuatan maritime sebagai bentuk tanggungjawab menjaga keselamatan dan keamanan maritim.

Untuk mendukung Indonesia menjadi poros maritim dunia, TNI AU harus menghadirkan superioritas udara atau air superiority ke tengah samudera yang merupakan atau coverage security bagi kekuatan maritim (naval force). Hal ini tentunya akan menunjang bagi sea power Indonesia dalam melakukan Anti-Access Area Denial (A2/AD).

Sebelum Kuliah Umum ditutup, Rektor Unhan berkesempatan membuka sesi tanya jawab antara mahasiswa Unhan dengan Kasau meliputi aspek kebijakan, berbagai dampak ancaman yang mencakup wilayah nasional, regional maupun global serta perkembangan TNI AU yang diharapkan untuk mendukung Indonesia sebagai poros Maritim Sebagai penutup kegiatan kuliah umum dilaksanakan pemberian cenderamata antara Rektor Unhan dan Kasau serta diselingi dengan kegiatan Foto Bersama peserta Kuliah Umum.

Kuliah Umum ini tidak hanya diikuti seluruh 242 mahasiswa Unhan tetapi juga dihadiri Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A., kemudian pejabat Eselon I, II, III dan IV Unhan serta seluruh Dosen di lingkungan Unhan. (SON)

Share.

Comments are closed.