Hankam

Jelang KKLN, Pasis Seskoal Terima Pembekalan Dari Atase Pertahanan

Dok Penseskoal

Jakarta, Teritorial.Com – Dalam rangka mempersiapakan program studi ke tiga negara pada kegiatan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) ke beberapa Negara Asia Tenggara seperti Thailand, Filipina dan Singapura, para Perwira Mahasiswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) menerima pembekalan dari Atase Pertahanan (Athan) RI untuk ke-3.

Bersama dengan seluruh mahasiswa, pertemuan tersebut digelar di Kelas A Gedung RE. Marthadinata Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan (14/03). Pembekalan tersebut diberikan oleh mantan Athan RI untuk Thailand Kolonel Laut (E) Hidayaturrohman, Athan RI untuk Filipina Kolonel Marinir Muhammad Reza Suud dan Atase Pertahanan Laut (Athal) RI untuk Singapura Kolonel Laut (P) Jimmy Rumelus Pelupessy.

Dalam kesempatan itu, para Athan memberikan pengetahuan kepada para Pasis mengenai area wilayah Negara berupa demografi, geografi, kebudayaan dan masih banyak lagi yang akan menjadi tempat pelaksanaan studi KKLN nantinya.

Pelaksanaan KKLN direncanakan pada tanggal 25 Maret 2019 mendatang, kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali para Pasis dengan pengetahuan dan memperluas cakrawala pandang mengenai sistem pertahanan Negara-negara yang dikunjungi di kawasan regional dan pengaruhnya terhadap kepentingan NKRI.

Selain itu, juga memberikan pengalaman kepada para Pasis dalam mendapatkan data informasi tetang perkembangan suatu Negara dan menganalisa pengaruhnya terhadap pertahanan Negara RI. Adapun sasaran kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama militer antar Negara tujuan dengan RI.

Sony Iriawan

About Author

You may also like

Hankam

Kapolri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Kepolisian

Jakarta,Teritorial.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Sekolah Tinggi
Hankam

Menhan akan segera laporkan permintaan maaf AS kepada presiden

Jakarta territorial.com-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan segera melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima