JAKARTA, Teritorial.com – Panglima Komando Daerah Militer Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyatakan, pihaknya memastikan stabilitas keamanan di Jakarta Raya dalam keadaan aman terkendali.
Meskipun beberapa hari lalu Jakarta sempat ramai dengan kerumunan Massa yang memadati sejumlah titik Ibukota Jakarta, lanjut Pangdam, situasi keamanan relatif terkendali. Dia menegaskan, TNI sangat siap dalam menghadapi berbagai ancaman yang ada di seluruh Indonesia, termasuk di Ibukota Jakarta.
Hanya saja, kata Pangdam, terkait dengan berkumpulnya ribuan orang di sekitar Petamburan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu TNI memang tidak dapat bertindak secara langsung. Karena hal itu bukan kewenangan yang dimiliki oleh satuan TNI.
Lebih jauh ia katakan, terkait dengan kerumunan massa di acara Maulid Nabi Muhammad dan pernikahan putri Rizieq Shihab, itu merupakan ranah pemerintah daerah sebagai penanggung jawab atau Komandan Satgas COVID-19 di DKI Jakarta.
“Untuk pengamanan ada level Satpol PP, jika tidak bisa diatasi maka meminta bantuan ke kepolisian. Jika semua itu tidak bisa, barulah TNI diperbantukan,” kata Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
“Tugas TNI besar sangat. HRS itu bukan musuh TNI, rakyat biasa,” tegasnya.
Kendati demikian, lanjut Pangdam, jika kelompok Rizieq Shihab bergerak dan mengarah pada perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa, maka dirinya tidak akan pernah memberikan toleransi pada kelompok mana pun, termasuk para simpatisan ormas FPI.
“Yang mengganggu persatuan dan keutuhan NKRI jangan coba-coba di Jakarta, saya hajar itu,” tegasnya.