Teritorial.com – Pengembangan jet tempur Eropa yang diklaim akan menjadi pesawat tempur generasi keenam, kini masih dalam pantauan Kontraktor pertahanan Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin.
Melihat perkembangan pesawat tempur tersebut, Lockheed mengatakan tidak akan statis memantau dan dipastikan akan meng-upgrade F-35 dari statusnya sebagai pesawat tempur generasi kelima menjadi generasi keenam.
Reaksi itu muncul setelah Jerman dan Prancis meluncurkan mockup jet tempur generasi keenam di Paris Airshow, Prancis. Pesawat yang baru dirancang itu dijuluki New Generation Fighter (NGF).
Wakil Presiden Lockheed Martin Greg Ulmer telah mengungkapkan rencana perusahaannya untuk masa depan program F-35.
“Ini pasti sesuatu yang dilihat Lockheed. Saya tidak yakin Anda akan melihat lompatan besar ini, seperti yang Anda lihat dari generasi keempat menjadi generasi kelima, dengan generasi kelima hingga generasi keenam. Saya pikir itu bisa menjadi evolusi,” katanya, seperti dikutip Sputnik, Senin (24/6/2019).
Ulmer menjelaskan bahwa dengan mempertimbangkan impian militer AS untuk bekerja sama dengan pesawat tanpa awak yang dapat dicapai dengan F-35, ia akan terus di-upgrade atau ditingkatkan.
Wakil presiden perusahaan itu berharap peningkatan jet F-35 dapat dianggap sebagai pesawat tempur generasi keenam dengan kemampuan jaringan canggih yang akan memungkinkan pilot mengendalikan senjata dan peralatan eksternal, seperti drone atau sensor.
Negara-negara Eropa lain juga sedang serius mewujudkan jet tempur semacam itu versi mereka sendiri. Sementara itu masih belum jelas kapan F-35 sendiri akan mendapatkan kemampuan setingkat pesawat tempur generasi keenam.