BATAM, Teritorial.com – Komandan Guskamla Koarmada I Laksamana Pertama TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.M., mengikuti rapat koordinasi Peningkatan Kinerja Pengamanan Wilayah Maritim Indonesia yang dipimpin oleh Kepala Bakamla RI secara Virtual Conference (vicon) di Mako Guskamla Batam.
Dalam rapat tersebut, Komandan Guskamla Koarmada I menyampaikan telah dilaksanakan sharing informasi dengan pihak IFC melalui ILO TNI Angkatan Laut dalam upaya menekan gangguan keamanan laut berupa sea thef beberapa bulan ini telah jauh menurun, hal ini tidak hanya dilakukan dengan kegiatan patroli rutin KRI dan Patroli Maritim, tetapi juga dilaksanakan melalui pendekatan sosial dan pembinaan masyarakat dibeberapa kawasan rawan (Tanjung Uma, Belakang Padang, Pantai Stres dan Nongsa).
Lebih lanjut disampaikan bahwa walaupun pada hari minggu kemarin mendapatkan informasi dari IFC telah terjadi sea thef, dan hal tersebut telah diantisipasi oleh unsur BKO dan Sintel Guskamla Koatmada I. Tiga informasi sea thef tersebut terjadi pada kapal-kapal diantaranya MT. ZENO berbendera Liberia, MV. LEFKADA berbendara Liberia, dan MV. ATLANTIC DIANA berbendera Panama. Setelah dilaksanakan plotting oleh Puskodal Guskamla Koarmada I terhadap informasi tersebut, ternyata kejadiannya di garis batas wilayah RI – Malaysia.
Rapat koordinasi tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan yakni Unsur patroli K/L perlu antisipasi dengan keputusan Parlemen China mengijinkan penggunaan senjata bagi kapal-kapal CGnya di daerah sengketa, Perlu implementasi Common Guideline oleh unsur di lapangan sesuai kesepakatan yang telah dibuat antara RI dan Malaysia, Perlu terus tingkatkan kebersamaan dalam mengatasi masalah keamanan maritim Indonesia oleh seluruh K/L, Perlunya kegiatan sosialisasi untuk mengantisipasi cuaca dan kedaruratan di laut, IUUF tetap berpotensi terjadi oleh KIA Vietnam, Filipina, dan bisa saja China, Penyelundupan sabu, miras dan rokok di Selat Malaka dan Singapura dengan ship to ship, HSC dan lewat pantai atau Pelabuhan tidak resmi, Penyelundupan miras antar pulau di wilayah timur, Perlu ops/patroli bersama untuk antisipasi segala ancaman keamanan laut termasuk cuaca buruk.