Sidoarjo, Teritorial.com – Sepulangnya dari daerah penugasan, sebanyak 107 prajurit marinir wilayah timur (marwiltim) yang tergabung dalam Satgas Kontingen garuda UNIFIL di Lebanon, langsung disambut di Lapangan Apel Brigif-1 Marinir Gedangan, Sidoarjo Rabu 3/1/2018. Pada upacara tersebut juga dihadiri oleh Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han)
Para prajurit itu dikomandani Kapten Marinir Haris Tri Purnama. Dari 107 personel terdiri dari 94 prajurit tergabung dalam Satgas Yon Mekanis TNI Konga XXIII-K/UNIFIL, 12 prajurit tergabung dalam Satgas Force Protection Company (FPC) Konga XXVI-i2/UNIFIL dan satu prajurit tergabung dalam Force Head Quarter Support Unit (FHQSU) Konga XXVI-i1/UNIFIL.
Komandan Pasmar-1 mengucapkan selamat datang kepada seluruh prajurit Marinir yang telah melaksanakan penugasan luar negeri tergabung dalam Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL, Satgas Force Protection Company (FPC) Konga XXVI-F2/UNIFIL dan Force Head Quarter Support Unit (FHQSU) Konga XXVI-i1/UNIFIL di Lebanon.
“Tugas negara yang kalian emban bukanlah tugas ringan, sebab bukan saja dituntut untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, akan tetapi yang terpenting adalah kalian menjaga dan menjunjung tinggi harkat martabat dan kehormatan Korps Marinir di mata Internasional,” Ujar Komandan Pasmar 1 yang juga merupakan Alumnus Universitas Pertahanan Indonesia.
Perwira Tinggi lulusan AAL tahun 1989 itu menambahkan, penugasan tersebut merupakan sebagian dari tinta emas Korps Marinir dan bukti bahwa Korps Marinir selalu hadir dalam setiap Palagan, baik dalam negeri maupun pada tingkat Internasional dalam misi perdamaian dunia dibawah naungan bendera PBB.
Orang nomor satu di Pasmar-1 itu mengharapkan kepada seluruh prajurit agar memberikan pengalaman penugasan tentang hal-hal yang positif kepada prajurit yang belum pernah melaksanakan penugasan, sehingga dapat dijadikan sebagai pendorong dan motivasi untuk tergabung dalam penugasan internasional/UNIFIL yang akan datang.
“Secara finansial kalian mendapat nilai tambah, gunakan untuk kesejahteraan keluarga, hindari pola hidup konsumtif dan selamat bertemu kembali dengan keluarga serta lanjutkan kembali pembinaan keluarga yang terhenti beberapa saat akibat penugasan ini,” pungkasnya. (SON)