Hankam

Kopaska Koarmada III Berhasil Hancurkan Rintangan Pantai di Perairan Sorong

Sorong, Teritorial.com – Satuan Komando Pasukan Katak Koarmada III (Satkopaska Koarmada III) berhasil menghacurkan rintangan pantai dan melaksanakan Raid demolisi di perairan sorong. Peledakan dilaksanakan pada dini hari di Pantai Sorong, Papua Barat Daya. Rabu (28/08) dalam rangka latihan pemantapan raid demolisi.

Latihan ini bertujuan untuk menyiapkan personil satkopaska Koarmada III dalam pelaksanaan tugas di medan yang sebenarnya dan memantapkan kemampuan serta profesionalisme prajurit Kopaska Koarmada III melalui Kerjasama satuan di lingkungan Koarmada III sesuai tuntutan kualifikasi pasukan katak sebagai Pasukan Peperangan Laut Khusus TNI AL dalam mendukung operasi Koarmada III khususnya dalam melaksanakan raid demolisi ke daerah sasaran.

Menurut Komandan Satkopaska Koarmada III Kolonel Laut (P) Robinson H. Etwiory, SE, MM. selaku Perwira Pemimpin Latihanb (Papelat), bahwa latihan merupakan kesejahteraan bagi prajurit Satkopaska, karena latihan merupakan modal dasar yang dapat diaplikasikan pada saat penugasan untuk mengurangi kerugian personel dan material di medan operasi sebenarnnya.

“Prajurit Kopaska harus mampu meraih keunggulan relatif demi kejayaan Bangsa, Negara, TNI dan TNI Angkatan Laut,” tegasnya.

Di tempat terpisah, Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.S.i. menekankan agar memahami dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh setiap tahapan latihan agar nantinya dapat memberikan konstribusi positif untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Kopaska Koarmada III.

Olivia Astari

About Author

You may also like

Hankam

Kapolri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Kepolisian

Jakarta,Teritorial.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Sekolah Tinggi
Hankam

Menhan akan segera laporkan permintaan maaf AS kepada presiden

Jakarta territorial.com-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan segera melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima