Hankam

KSAD Ingatkan Netralitas Prajurit saat Rotasi Pejabat TNI AD

Jakarta, Teritorial.com – TNI Angkatan Darat melakukan rotasi tiga pejabat stategis di lingkungan instansi militer tersebut. Upacara serah terima jabatan digelar di Aula Jenderal Besar A.H Nasution, Mabesad, Jakarta, Jumat (12/10/2018).

Kasad Jenderal TNI Mulyono yang memimpin upacara serah terima jabatan mengingatkan agar seluruh pejabat strategis TNI AD tetap menjaga netralitas prajurit jelang Pilpres 2019.

“Saya tekankan agar kita semua turut berpartisipasi aktif dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan Pileg dan Pilpres 2019,” ujarnya dalam siaran pers.

“Namun kita tetap dalam koridor Netralitas TNI demi kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia melalui sistem kerja yang sinergis dan solid dengan Polri maupaun berbagai pihak lainnya yang terkait,” sambung dia.

Ketiga pejabat yang melaksanakan serah terima jabatan yakni Pangdam XVII/Cendrawasih dari Mayjen TNI George Elnadus Supit kepada Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring,

Lalu, Gubernur Akmil dari Mayjen TNI Eka Wiharsa kepada Brigjen TNI Dudung Abdurachman, dan Direktur Keuangan Angkatan Darat dari Brigjen TNI Sasongko Hardono kepada Kolonel Cku Temas.

Meski dirotasi, Mayjen TNI George Elnadus Supit selanjutnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI. Selain itu Mayjen TNI Eka Wiharsa menjabat sebagai Wadan Kodiklatad.

Adapun Brigjen Sasongko Hardono akan menduduki jabatan Staf Khusus Kasad.

Kasad mengatakan, rotasi di internal TNI AD bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas organisasi, serta pengembangan karier bagi perwira yang bersangkutan

Rosito Elviana

About Author

You may also like

Hankam

Kapolri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Kepolisian

Jakarta,Teritorial.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Sekolah Tinggi
Hankam

Menhan akan segera laporkan permintaan maaf AS kepada presiden

Jakarta territorial.com-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan segera melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima