Hankam

KSAL Cek Kemampuan Calon Pengawak Kesenjataan KRI

JAKARTA, Teritorial.com – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., mengecek kemampuan dan kesiapan para siswa calon pengawak kesenjataan kapal Perang di Gunnery Firring Range (GFR) di Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (13/10).

Sebanyak 129 siswa calon Bintara TNI AL dari Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) saat ini sedang digembleng di tempat tersebut dengan melaksanakan Latihan Praktek (Lattek) menembak Meriam dan Lattek Demolisi sebagai aplikasi dari teori yang didapatkan di kelas.

KSAL mengharapkan dengan latihan praktek menembak dan demolisi, nantinya para calon pengawak KRI memiliki kemampuan dan keterampilan menembak, sehingga nantinya mampu mengawaki dan mengoperasikan senjata-senjata yang ada di dalam kapal perang (KRI) serta mampu menghacurkan/meledakkan ranjau-ranjau di tengah laut.

Dalam kesempatan tersebut Kasal yang didampingi Dankodiklatal Laksdya TNI Nurhidayat, S.H., M.A.P., Aspers Kasal Laksda TNI Irwan Achmadi, M.Tr (Han), Aslog Kasal Laksda TNI Puguh Santoso, S.E., M.M., Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han) dan Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono juga meninjau fasilitas yang ada di Puslatpur Paiton. Kasal memerintahkan agar kesenjataan, alat instruksi dan peralatan pendukung disesuaikan dengan teknologi kapal-kapal perang modern yang dimiliki TNI AL.

Ridwan Pribadi

About Author

You may also like

Hankam

Kapolri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Kepolisian

Jakarta,Teritorial.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Sekolah Tinggi
Hankam

Menhan akan segera laporkan permintaan maaf AS kepada presiden

Jakarta territorial.com-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan segera melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima