JAKARTA, Teritorial.com – Meningkatnya tingkat kesiapan dan kesiapsiagaan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) serta meningkatnya kesejahteraan prajurit TNI AL dan keluarganya merupakan salah satu fokus sasaran pembangunan yang ingin dicapai pada Program Prioritas TNI Angkatan Laut (TNI AL) pada tahun 2022. Hal ini disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Renaku (Perencanaan dan Anggaran Keuangan) I TNI Angkatan Laut TA. 2021 di Auditorium, Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur. Rabu (9/6).
Sedangkan hal-hal lain yang ingin dicapai TNI AL di tahun 2022 adalah terpenuhinya kebutuhan personel yang bertugas di kesatuan-kesatuan operasional, meningkatkan peran nyata TNI AL ditengah masyarakat untuk mendukung prioritas pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi dan reformasi struktural serta terlaksananya program dan kegiatan berbasis kinerja maupun meningkatnya kemampuan dukungan pangkalan.
KSAL sebelumnya menyampaikan bahwa TNI AL dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan harus sejalan dengan apa yang ditekankan Presiden RI terutama berkaitan hasil kegiatannya. “Sejalan penekanan Presiden RI untuk melaksanakan kegiatan yang berorientasi pada hasil yang dapat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat,” tegas KSAL.
Kegiatan Rakor Renaku I merupakan kegiatan penyelarasan yang pertama terhadap konsep perencanaan dan anggaran tahun 2022 yang telah disusun. Konsep Rencana Kerja Anggaran (RKA) merupakan produk hasil kerja sama dari seluruh bagian baik secara top down maupun bottom up berupa masukan rencana kebutuhan dari satker-satker yang ada di bawah jajaran unit organisasi TNI AL.
Kepada seluruh peserta Kasal berpesan agar melaksanakan kegiatan Rakor Renaku I secara sungguh-sungguh dan bersinergi, bahu membahu serta mengedepankan komunikasi dan keterbukaan dalam menyusun perencanaan dan anggaran tahun 2022 dengan tujuan yang sama yaitu meningkatkan kinerja dan keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas TNI Angkatan Laut.
Lebih jauh Kasal mengingatkan agar penyaluran dan penggunaan anggaran difokuskan untuk operasional dan pemeliharaan serta perawatan KRI yang siap operasi dan siap tempur. Selain itu, setiap komandan satuan di jajaran TNI AL wajib hukumnya melaksanakan reformasi birokrasi untuk mewujudkan Zona Integritas di satuannya masing-masing. “Hindari kebijakan dan kegiatan yang berseberangan dengan pemerintah, baik pada level pengajaran di lembaga pendidikan maupun di level operasional serta teritorial,” ujar KSAL.
Dalam Rakor Renaku I kali ini, dipaparkan beberapa materi antara lain Peraturan Presiden (Perpres) nomor 12 tahun 2021 tentang perubahan atas Perpres nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah oleh Analis Kebijakan Madya-LKPP Ir. Zulhenny, M.Dev.Plg., Persiapan pelaksanaan roll out SAKTI 2021 oleh Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan Ditjen Perbendaharaan Kemkeu RI Saiful Islam, MBA., Ph.D., paparan bidang Renstra, manajemen, Litbang/Asro, program dan anggaran, pengendalian program dan anggaran dan reformasi birokrasi oleh Asrena Kasal Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., dan penyampaian RKA UO TNI AL TA. 2022 oleh Paban IV Progar Srenaal Kolonel Laut (S) Imam Subarkah, S.E., M.M., CFrA.
Kegiatan ini diikuti secara langsung oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., para Pejabat Utama Mabesal dan diikuti secara daring (vicon) oleh Pemimpin Kotama seluruh jajaran TNI AL se-Indonesia.