Latihan Perang, Lanud Roesmin Nurjadin Terjunkan Pesawat Tempur F-16

0

Pekanbaru, Teritorial.Com – Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru melakukan latihan penembak rudal dari udara. Latihan ini melibatkan 4 pesawat tempur F 16 dari Skadron 16. Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Ronny Irianto Moningka mengatakan latihan tempur ini digelar selama empat hari. Skadron Udara 16 melaksanakan latihan penembakan maverick di training area Lanud Roesmin Nurjadin.

Latihan menggunakan pesawat Temput Udara F-16 ini bertujuan untuk meningkatkan skill para penerbang dalam mengawaki pesawat buatan Amerika tersebut. “Para penerbang melakukan berbagai latihan teknik penembakan mulai dari pola penembakan dasar (academic), ketinggian rendah (low altitude) maupun sedang (medium altitude),” kata Ronny, Minggu (3/2/2019).

Dia menegaskan, Skadron Udara 16 memiliki tugas penting dalam pelaksanaan Operasi Matra Udara. Dalam beberapa operasi militer, pesawat F-16 mendapatkan tugas untuk menetralisir kekuatan darat melalui udara ataupun melemahkan kekuatan musuh di udara. “Program latihan profisiensi Maverick menggunakan rudal khusus yang didesain untuk latihan disebut dengan Training Guided Missile (TGM).

Rudal ini tidak membawa hulu ledak namun tetap dilengkapi sensor dan penjejak infra merah guna melatihkan manuver akuisisi sasaran,”imbuh jenderal bintang satu TNI AU ini. Komandan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin,Letkol Pnb Bambang Apriyanto mengatakan, pesawat F-16 C/D Block 52ID dapat menggunakan berbagai metode serangan udara ke darat.

Salah satunya adalah kemampuan pesawat menggotong rudal AGM-65G Maverick. “Maverick adalah peluru kendali udara ke darat dengan daya ledak yang didesain untuk menghancurkan kendaraan lapis baja, bunker, radar dan sasaran keras dengan dimensi kecil. Setelah ditembakkan, Maverick akan secara otomatis meluncur ke sasaran yang sudah dikunci secara visual oleh penerbang,” tandasnya.

Menurutnya, manuver ketinggian tinggi sambil mengitari sasaran (medium altitude from wheel) juga dilatihkan untuk memberikan fleksibilitas dalam menentukan arah datang serangan. “Untuk latihan tingkat lanjut, penembakan maverick dikombinasikan dengan taktik serangan udara ke darat (surface air tactic) yang menggunakan skenario lebih kompleks dan disertai dengan simulasi ancaman,” tukasnya.

Lanud Roesmin Nurjadin merupakan kekuatan pertahanan udara terbesar di Sumatera. Selain memiliki Skadron 16, Pangkalan Udara yang berhadapan dengan dua negara tetangga Malaysia dan Singapura ini juga diperkuat oleh Skadron 12 dengan pesawat tempur Hawk 100/200.

Share.

Comments are closed.