Legenda Laut yang Tertulis dalam Lonceng: Penutupan Purna Tugas KRI Pulau Romang-723

0

JAKARTA, Teritorial.com – Dalam sebuah seremoni yang sarat emosi dan penghormatan, TNI AL mengabadikan jejak perjalanan KRI Pulau Romang-723 (KRI PRM-723) dengan penutupan purna tugasnya. Komandan Pusat Hidro-oseanografi TNI AL, Laksamana Madya TNI Budi Purwanto, secara penuh penghormatan menyerahkan lonceng kapal tersebut kepada Kepala Dinas Sejarah TNI AL, Laksamana Pertama TNI Hariyo Poernomo. Acara yang berlangsung di Dermaga Sunda Pondok Dayung, Jakarta Utara, Selasa (06/02), menjadi momen mengenang peran legendaris KRI PRM-723 dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.

Lonceng kapal yang diserahkan sebagai koleksi Museum Pusat TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe merupakan simbol dari pengabdian panjang KRI PRM-723 dalam berbagai misi operasi dan survei. Sebagai bagian dari armada TNI AL, kapal ini telah mengemban tanggung jawabnya dengan gemilang, membuktikan keberanian dan ketangguhan dalam setiap tugas yang dihadapinya.

Dalam sejarahnya, KRI PRM-723 bermula sebagai kapal jenis Penyapu Ranjau kelas Condor dengan nama “Pritzwalk-325”, yang kemudian diberi nama KRI Pulau Romang-723 oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1993. Setelah pengalaman panjang dan berbagai modifikasi, kapal ini menjadi salah satu kebanggaan TNI AL dalam menjalankan tugasnya sebagai kapal survei terbatas dan mendukung operasi Kamla dan SAR.

Berbagai pencapaian gemilang telah diraih oleh KRI PRM-723 selama bertugas, termasuk dalam operasi survei Perairan Lombok (2005), Selat Singapura (2008), serta misi pencarian dan penyelamatan pesawat Air Asia (2014). Keberhasilan-keberhasilan ini menjadi bukti konkret dari dedikasi dan profesionalisme para awak kapal dalam melaksanakan tugasnya.

Dalam pernyataan terpisah, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, menegaskan komitmen TNI AL untuk terus memodernisasi alutsista guna menjaga kehandalan dan kesiapan dalam menghadapi berbagai tantangan di laut. Dengan penutupan purna tugas KRI PRM-723, legenda laut yang tertulis dalam lonceng kapal ini akan terus diingat sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah kejayaan TNI AL.

Share.

Comments are closed.