Jayapura, Teritorial.Com – Baku tembak antara aparat TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, pada Senin (13/5/2019). Baku tembak yang berlangsung selama lima jam ini mengakibatkan seorang anggota TNI gugur karena mengalami luka tembak di bagian punggung.
Insiden ini berawal ketika 12 orang prajurit sedang melakukan patroli rutin untuk memastikan pembangunan Trans Papua berjalan aman dan lancar. Namun, pada saat Tim Patroli berada di sekitar Lapangan terbang Distrik Mugi, pada pukul 11.15 WIT, mereka mendapatkan serangan dari arah ketinggian oleh pihak KKB.
“Pasukan kami berhasil mengidentifikasi dari kelompok pimpinan Egianus Kogoya,” ujar Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, melalui rilis Senin (13/5/2019).
Pasukan TNI berupaya mencari perlindungan dan membalas tembakan. Sementara itu, sisa pasukan TNI yang dipimpin oleh Letda Inf Fajar yang berada di Pos Mugi segera bergerak untuk memberikan bantuan dan melakukan pengejaran.
Setelah baku tembak selama lima jam, Pasukan TNI berhasil memukul mundur KKB yang diperkirakan berkekuatan sekitar 20 orang bersenjata campuran. Mereka melarikan diri ke arah hutan. Selanjutnya, pasukan TNI melakukan pengejaran ke arah pelarian KKB, namun hanya ditemukan beberapa bercak darah yang menunjukkan bahwa terdapat anggota KKB yang tertembak.
“Hingga laporan ini diterima sekitar pukul 16.00 WIT, masih terdengar suara tembakan, namun belum didapatkan laporan lebih lanjut,” kata Aidi.
Sementara itu, anggota TNI yang gugur dalam insiden ini adalah Pratu Kasnum. Saat dilaksanakan pengecekan, diketahui bahwa Pratu Kasnum mengalami luka tembak di bagian punggung. Pratu Kasnum dinyatakan gugur pada saat proses evakuasi menggunakan pesawat Helly Bell ke Timika, pada pukul 13.00 WIT saat dalam perjalanan menuju ke RS Charitas Timika.