Agam, Teritorial.com – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menunjuk Mayjen TNI Mohammad Hasan mengisi jabatan Panglima Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya). Jenderal TNI berbintang dua asal Ampek Angkek Canduang, Kabupaten Agam ini, mengisi posisi Mayjen TNI Untung Budiharto yang menjadi Pati Mabes TNI sebagai persiapan masa pensiunnya.
Nama Mayjen TNI M.Hasan terdengar meroket dari banyak kalangan, terutama dari kampung halamannya di Ampek Angkek Canduang ini. Ia pernah masuk ring 1 pengamanan Presiden Jokowi sebagai Komandan Grup A Paspamres. Lalu, ia juga pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Sebelum ditunjuk menjadi Pangdam Jaya lewat Putusan Panglima TNI Nomor: Kep/267/III/2023, tanggal 8 Maret 2023, Hasan yang alumni SMA Negeri Ampek Angkek Canduang itu menjabat sebagai Panglima Kodam Iskandar Muda di Aceh sejak tahun 2021 silam.
Sebagai pengganti, Panglima TNI menunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya SIP, MIP sebagai Pangdam Iskandar Muda. Sebelumnya Mayjen Novi sebagai Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad.
Menurut salah satu sahabat M.Hasan di Padang, Indrawadi, Hasan merupakan jebolan SMA Ampek Angkek Canduang. Di sekolah, ia tergolong menonjol dengan kemampuan bahasa inggrisnya.
“Ia (M.Hasan,red) jadi rujukan bagi kami, teman-teman sekolahnya untuk belajar bahasa Inggris,”kata Indrawadi.
Sejak lulus sekolah, Hasan, kata Indrawadi lagi, langsung menempuh pendidikan Akademi Militer di Magelang. Ia akhirnya tahun 1993 lulus Akmil dan mengikuti jejak ayahnya, Nazir Zubir sebagai anggota TNI.
“Ia kelahiran Bandung. Ia baru pindah ke kampung halaman sejak duduk di bangku kelas 2 SMP Simpang Canduang tahun 1987. Kami sama-sama melanjutkan ke SMA yang sama,”katanya sembari menyebut kabar-kabar soal kepindahan sahabatnya menjadi Pangdam Jaya itu sudah santer di grup sekolah alumni angkatannya.