Semarang, Teritorial.Com – Delapan unit helikopter Apache AH 64E milik Skadron 11/Serbu, Pangkalan Udara Utama Ahmad Yani (Lanumad Ahmad Yani), Penerbang TNI Angkatan Darat (Penerbad), dilengkapi sejumlah teknologi paling mutakhir. Komandan Skadron 11/Serbu Penerbad Letkol Cpn Cahyo Permono menerangkan, produk Apache AH 64E merupakan jenis terunggul dibandingkan sebelumnya.
Generasi sebelum yakni AH 64D seperti yang dimiliki Singapura ada beberapa perbedaan. “Jadi kalau tipe Delta atau AH 64D power enginenya ada keterbatasan. Berbeda dengan AH 64E, sehingga pilot tidak merasakan kesulitan dalam menjalankan operasi. Jadi lebih mudah dibandingkan tipe sebelumnya,” katanya, Jumat 20 Juli 2018.
Helikopter ini diklaim menjadi helikopter paling canggih yang dimiliki TNI AD. Kementerian Pertahanan mengklaim bahwa membeli Apache dari Amerika Serikat dengan harga sekitar Rp 500 miliar per unit. Tidak hanya Unit Helikopternya yang sangat mahal, ternyata helm khusus pilot Helikopter Apache juga tidak kalah mahalnya.
Bersamaan dengan akuisisi tersebut, Harga kontrak yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan untuk 300 helm senilai US$ 13,2 juta. Satu helm kira-kira seharga Rp 500 juta. Menjadi mahal lataran helm tersebut menggandeng Elbit Systems of America, Fort Worth, Texas pada 2015. Dengan kepekaan sensor yang teramat canggih dan terhubung secara elektrik ke panduan sistem baik manual maupun otomatis yang menempel pada kopit.
Para pilotnya kini terus dilatih untuk kemampuan kualifikasi standar Amerika. “Ada 20 pilot yang dikirim ke Amerika, baru kembali 10 dan sebagian lagi masih di Amerika. Mereka dilatih di US Army Sains School dan nanti akan kembali untuk mengawaki ini. Di Amerika mereka digembleng untuk mengawaki Apache ini selama 8-10 bulan bersama internasional student,” ucapnya Letkol Cahyo.
Perlu diketahui pengadaan Helikopter Apache merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah AS melalui Program Management Office (PMO) menggunakan skema Government to Government. Pengadaan helikopter ini menjadi bagian dari program modernisasi Alutsista TNI sesuai Rencana Strategis Pertahanan Negara dan program Minimum Essential Force (MEF). (SON)