Jakarta, Teritorial.Com – Setelah Kapolri menyatakan statemen terkait kenaikan tipologi status Kepolisian Daerah (Polda) Banten dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari Tipe B menjadi Tipe A, kini hal tersebut terealisasi berdasarkan surat telegram rahasia (TR) bernomor ST/2947-2949/XI/KEP/2018 tertanggal 17 November 2018.
Bersamaan dengan kebijakan tersebut, surat TR Kapolri juga berisi mutasi sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri. “Mutasi tersebut dalam rangka peningkatan tipologi Polda DIY dan Polda Banten dari tipe B menjadi tipe A yang pengukuhannya akan dipimpin oleh kapolda dengan pangkat bintang dua. Rencana pengukuhan dalam waktu dekat,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Minggu (18/11/2018).
Dalam TR itu juga tercatat sejumlah pati dan pamen yang dimutasi di antaranya Brigjen Pol Teddy Minahasa Putra dari jabatan Kapolda Banten, dipromosikan menjadi Wakapolda Lampung. Posisi yang ditinggalkan Teddy akan diisi oleh Brigjen Pol Tomsi Tohir. Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Bimo Anggoro Seno ditunjuk menjadi Wakapolda D.I. Yogyakarta. Brigjen Pol Denni Gapril selanjutnya diangkat untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Bimo yakni Wakapolda Sumsel.
Untuk diketahui sebelumnya bahwa terdapat tiga tipologi polda yakni Tipe A-K (A+), Tipe A dan Tipe B. Tipe A-K (A+) hanya dimiliki oleh Polda Metro Jaya. Polda Tipe A-K dan A dipimpin oleh seorang perwira tinggi berpangkat inspektur jenderal, sementara polda Tipe B dipimpin oleh brigjen.
Sejak massa kepemimpinannya, Kapolri Jederal Pol Tito Karnavian telah menaikkan sebanyak 10 polda dari Tipe B ke Tipe A sejak menjabat sebagai Kapolri pada 13 Juli 2016. Daftar 10 polda yang telah dinaikkan tipologinya itu adalah Polda Lampung, Polda Riau, Polda Sumatera Barat, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Polda Maluku, Polda Kepuluan Riau, Polda Jambi, Polda Kalimantan Selatan, Polda Kalimantan Tengah, dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tito sendiri pernah mengungkapkan alasan menaikkan tipologi sejumlah polda dari Tipe B ke Tipe A adalah tingkat kerawanan daerah yang cukup tinggi dan tidak ingin perwira tinggi (Pati) menumpuk di Mabes Polri. “Karena kerawanan wilayahnya lain-lain. Kalau naik bintang dua, wakilnya bintang satu untuk mengakomodir supaya jangan banyak di Mabes tapi kita dorong di Polda-Polda,” kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada 13 September 2016.