Hankam

Panglima TNI Hadiri Pembukaan Pameran Lukisan “Bagimu Negeri”

Jakarta, Teritorial.com – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri pameran dan lelang lukisan “BAGIMU NEGERI” dalam rangkaian Acara Milad ke-49 Majelis Ulama Indonesia (MUI) TA 2024, bertempat di Flores Room Hotel Borobudur, Jl. Lapangan Banteng No.1, Jakarta Pusat, Jum’at, (26/07/2024) .

Dalam sambutanya, Panglima TNI menyampaikan pameran lukisan “Bagimu Negeri” sebagai salah satu kegiatan positif yang diadakan dalam rangka Milad MUI. Pameran ini menampilkan karya seni dari berbagai daerah di Indonesia yang bernafaskan Islam, mencerminkan semangat kebhinekaan dan keharmonisan yang tinggi. Karya seni ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk terus berkarya dan berinovasi dalam berbagai bidang.

“Pameran lukisan “bagimu negeri” yang bernafaskan islam ini merupakan bentuk nyata bagaimana MUI melalui kiprahnya mengangkat nilai-nilai di masyarakat yang dapat dilihat dari hasil karya para pelukis. pameran ini adalah sebuah pernyataan tegas bahwa para seniman dan seluruh komponen bangsa memiliki tanggung jawab yang besar untuk berkontribusi bagi kemajuan dan kejayaan negeri tercinta,” ungkap Panglima TNI.

Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI berharap seniman lukis yang mengikuti pameran saat ini agar tetap terus berkarya dan mewarnai seni lukis Indonesia dengan karya-karya terbaik. Turut hadir dalam rangkaian kegiatan diantaranya Kepala Staf Angkata Laut, Kabais TNI, Ketua Umum Dharma Pertiwi, Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI serta para tamu undangan lainnya.

Olivia Astari

About Author

You may also like

Hankam

Kapolri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Kepolisian

Jakarta,Teritorial.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Sekolah Tinggi
Hankam

Menhan akan segera laporkan permintaan maaf AS kepada presiden

Jakarta territorial.com-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan segera melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima