JAKARTA, Teritorial.com – Sebanyak 175 Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan ke-59 TA 2021 melaksanakan Diskusi Antar Kelompok (DAK) Bidang Studi Operasi Amfibi bertempat di Kelas A, Kelas B, Kelas C, Amphiteater Pusoyu dan JOPR Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Jumat (19/03).
Kepala Departemen Operasi (Kadepops) Seskoal Kolonel Laut (P) Gemma Eka Putra sebagai penanggungjawab DAK bidang studi Operasi Amfibi menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini ialah untuk melatih kemampuan para Pasis dalam menganalisa beberapa kejadian Operasi Amfibi berdasarkan teori-teori Operasi Amfibi terutama pada aspek taktik dan strategi operasi. Selain itu, agar Pasis mampu memahami dan menguasai tentang Operasi Amfibi berdasarkan teori Operasi Amfibi yang sesuai dengan petunjuk Mabes TNI/Mabes TNI AL serta mampu mengambil manfaatnya bagi TNI AL.
Lebih lanjut dijelaskan untuk ruang lingkup penugasan studi kasus bidang studi operasi ini dibatasi pada aspek Operasi Amfibi, azas dan prinsip Operasi Amfibi, pentahapan Operasi Amfibi serta manfaat bagi TNI/TNI AL dalam aspek edukatif, inspiratif dan instruktif sesuai topik masing-masing.
Kegiatan Diskusi Antar Kelompok ini dibagi menjadi 15 (lima belas) kelompok dengan topik bahasan yaitu Pendaratan Amfibi Amerika Serikat di Guadalcanal Tahun 1942 ; Pendaratan Amfibi Amerika Serita di Grenada Tahun 1983 ; dan Pendaratan Amfibi Amerika Serikat di Teluk Leyte Tahun 1944.
Dalam DAK tersebut, setiap ketua kelompok memaparkan naskah selama 20 menit dihadapan para dosen penilai dan kelompok lainnya. Usai paparan, dilanjutkan diskusi/tanggapan selama 30 menit terkait materi yang dipaparkan serta tanggapan dan koreksi dari para dosen mengenai naskah dan penyajian Kertas Karya Kelompok (Taskapok) tersebut.
