Jakarta, Teritorial.Com – Memenuhi sumber daya maritim untuk pembangunan kesejahteraan negara berbasis kelautan, Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D. menyatakan bahwa TNI AL khususnya Seskoal siap mendukung penuh pendirian Universitas Maritim Indonesia.
Ditemui saat Kuliah Umum Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani bertajuk “Kebijakan Pembangunan Manusia Maritim dan Budaya Bahari Indonesia” yang dilaksanakan di Gedung Samadikun Kompleks Markas Seskoal Cipulir Jakarta Selatan, Kamis (7/02), Danseskoal menyatakan bahwa untuk saat ini Sumber Daya Manusia berbasi Kemaritiman merupakan hal mendasar bagi kemajuan Indonesia sebagai negara maritim.
“Tadi Ibu Menteri saat kuliah umum telah menanyakan tentang perhitungannya apa saja, berapa sebenarnya bentuk sumber daya maritim yang dibutukan bagi Indonesia untuk sepuluh tahun ke depan. Dan salah satu solusi yang kita tawarkan ya dengan pembangunan Universitas Maritim yang sedang kita bahas dan rencanakan, dan diyakini dengan pendidikan Maritim yang menyeluruh, Universitas Maritim mampu memenuhi kebutuhan sumber daya maritim yang dibutuhkan,” tegas Danseskoal.
Kemudian untuk tugas pokok yang nantinya akan diemban dengan keberadaan Universitas Maritim tersebut adalah dari aspek akademisi maupun aspek praktisi. Hal ini tentunya akan melengkapi apa yang sudah ada di Indonesia saat ini seperti sekolah-sekolah pelayaran, kelautan perikanan yang cenderung lebih mengarah pada praktisi. Adapun jika terlaksana Universitas Maritim ini akan menonjolkan sisi akademis.
“Seskoal sendiri nantinya siap menjadi intisari dari pendirian Universitas Maritim itu sendiri beberapa Perwira kami siap menjadi tenaga-tenaga pengajar dan siap untuk mengembangkan dari sisi keilmuannya dari kemaritiman dan kelautan, jadi Maritime scince dan Marine scince ini akan dipadukan dalam pembelajaran dalam Universitas Maritim nanti,” tambah Laksda Octavia.
Terkait kapan pendirian Universitas Maritim, Danseskoal menjelaskan hal tersebut masih dalam pembahasan. “untuk saat ini yang memungkinkan kita masih menunggu keputusan dari Ibu Menko, dan kita juga menunggu kapan waktu yang pas untuk memaparkan rencana pendirian universitas maritim ini. Nanti juga kita akan laporan kepresiden, dan presiden mengeluarkan Kepres membentuk pendirian daripada universitas tersebut secepatnya bahkan kita bisa menyelesaikan hal ini dalam waktu setahun,” tegasnya.
Terkait dimana pastinya tempat yang akan dibangun menjadi Universitas Maritim, sejauh ini masih belum dibahas. Danseskoal menyatakan semua berdasarkan perintah Presiden Jokowi. Pembangunan Universitas Maritim tentunya juga akan menjadi salah satu program pembangunan infrastruktur pemerintah terutama dalam mendukung kebijakan Indonesia sebagai poros maritim dunia. “Kita berharap akan lebih baik jika presiden sendiri yang nantinya akan meresmikan Universitas tersebut,” Pungkasnya.