Jakarta, Teritorial.Com – TNI AU menggelar upacara Wisuda Siswa Sekolah penerbang (Sekbang) Angkatan ke-97 atau Wingday,Senin (18/5). Dalam acara tersebut, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna akan melantik dan menyematkan secara simbolis wing penerabng kepada 42 perwira TNI AU, termasuk dua perwira wanita dan dua perwira TNI AD.
Kepala Sub Dinas Penerangan Umum (Kasubdispenum) Dispenau, Kolonel Sus Muhammad Yuris menjelaskan, upacara ini akan berlangsung secara sederhana di dua tempat dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat sehubungan dengan kondisi pandemi virus Covid-19.
Yuris menjelaskan Kasau akan menyematkan wing penerbang dan menyerahkan trofi kepada dua lulusan terbaik dan satu perwakilan siswa dari TNI AD di Mabesau. Sementara wisudawan lainnya mengikuti upacara dari Wisma Adisutjipto di Yogyakarta dan terhubung melalui jaringan video jarak jauh.
Dalam pelaksanaan Wingday Sekbang-97 ini, Yuris menyebut telah terukir sejarah karena untuk pertama kalinya TNI AU akan memiliki seorang penerbang tempur wanita atau fighter.
“Dia adalah Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti, S.Tr. (Han), perwira lulusan AAU tahun 2018 ini akan memulai pengabdiannya di Skadron Udara 15 Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Magetan yang mengoperasikan pesawat tempur T50i Golden Eagle,” jelas dia.
Ajeng merupakan perempuan kelahiran Jakarta, 25 September 1995. Dia merupakan putri dari seorang anggota TNI AU atas nama Kolonel Sus Prayitno, sementara ibunya adalah Wiwi Sundari.
Lewat wawancara jarak jauh Kasubdispenum Dispenau, Minggu 17 Mei 2020 terungkap, Ajeng memang memiliki tekad yang bulat untuk menjadi fighter karena para instrukturnya memberikan motivasi yang besar setelah melihat kemampuan fisik, psikis dan bakat terbangnya yang mumpuni.
“Kini, Ajeng akan menjadi pionir bagi juniornya kelak bahwa kaum wanita juga mampu menjadi penerbang tempur TNI AU yang sama baiknya dengan penerbang tempur pria,” tutup Yuris.
Yuris selanjutnya menjelaskan seluruh wisudawan yang dilantik Kasau akan segera bergabung dengan skuadronnya masing-masing yang terdiri dari 34 penerbang pesawat fixed wing dan 10 penerbang rotary wing (helikopter). Khusus untuk penerbang tempur, akan menjalani Kursus Pengenalan Terbang Pesawat Tempur (KPTPT) di Skadron Udara 15 sebelum menjalani masa transisi di skuadronnya masing-masing.
“Peraih trofi siswa terbaik kategori fixed wing diraih oleh Letda Pnb Ravi, S.Tr. (Han) dari Payakumbuh dan kategori rotary wing Letda Pnb Sandro, S.Tr. (Han) dari Pekanbaru,” terang Yuris.