Bandung, Teritorial.Com – PT Pindad (Persero) berkomitmen untuk melakukan penguasaan teknologi dan pengembangan industri pertahanan nasional. Komitmen tersebut dilakukan guna pemenuhan kebutuhan alat pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) Indonesia.
Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad Ade Bagdja mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelesaikan salah satu program yang menjadi prioritas yakni R-Han 122B. Program R-Han 122B adalah sebuah program pengembangan secara mandiri yang telah berlangsung sejak lama.
Saat ini, program tersebut tengah dalam proses sertifikasi setelah sebelumnya telah berhasil melewati berbagai uji coba. Dari hasil uji statis dan dinamis, diketahui performa Roket R-Jan 122B sudah relatif baik dan konsisten sesuai dengan target desain.
Sebelumnya pada tahun 2018, program pembuatan tabel tembak dan sertifikasi R-Han 122B tahap II telah selesai dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu.
Dalam seminar nasional R-Han 122B yang digelar di Graha Pindad belum lama ini, Ade menjelaskan bahwa terdapat tujuh program prioritas industri pertahanan nasional yang telah dicanangkan dalam R-Han 122B. Ketujuh program tersebut meliputi rudal, propelan, radar, kapal selam, pesawat tempur, dan medium tank.
Selanjutya Ade menjelaskan bahwa keberhasilan konsorsium R-Han 122B merupakan hasil kerja keras bersama. Program yang telah dimulai sejak tahun 2005 ini berada dibawah Konsorsium Ristek yang kemudian dilanjutkan Kementerian Pertahanan. PT Pindad (Persero) mendukung dalam segi pengerjaan assembling roket yang menjadi keahliannya.
Ade menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung keberhasilan konsorsium R-Han 122B. Termasuk, Korps Marinir yang telah bekerja keras membantu sekaligus mencoba roket yang telah dibuat.
Senada dengan Ade, Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan) Kementerian Pertahanan Bondan Tiara Sofyan juga menyampaikan apresiasi teritinggi kepada konsorsium R-Han 122B dan seluruh pihak yang telah menyelesaikan program R-Han 122B dengan tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat adminsitrasi.
“Kami berharap program ini dapat berlanjut ke tahap berikutnya yaitu produksi massal. Proses sertifikasi juga telah dilakukan bersamaan dengan proses uji coba. Besar harapan sertifikasi kelayakan dapat segera terbit,” ujar Bondan.
Selanjutnya, Bondan menyampaikan agar Korps Marinir mengajukan usulan anggaran Pinjaman Dalam Negeri (PDN) tahun 2019 untuk pengadaan roket. Hal tersebut difokuskan untuk segera ditindaklanjuti di tahun anggaran 2018-2019. Selain itu, Korps Marinir sebagai pengguna khususnya dapat menggunakan produk anak negeri agar menjadi kebanggaan bangsa.
Dalam acara seminar tersebut juga ditandatangani Berita Acara penyelesaian pekerjaan penyusunan Tabel Tembak dan Sertifikasi produk Roket R-Han 122B Tahap II TA 2018 antara pemilik program Dirjen Pothan Bondan Tiara Sofyan dan Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose.
