Jakarta, Teritorial.com – Sebagai bentuk peningkatan profesionalisme dan kinerja, Prajurit Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) diminta meningkatkan disiplin kinerja. Prajurit juga diminta mematuhi hukum.
Menyambut peringatan HUT ke-72 Pomal di Mako Puspomal, Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (20/2/2018), dalam pembacaan amanatnya Komandan Pusat Pomal (Danpuspomal) Brigjen TNI (Mar) I Ketut Suardana menegaskan Prajurit Pomal wajib menunjukkan eksistensinya dan mampu melaksanakan fungsinya sesuai dengan hukum, UU dan peraturan yang berlaku.
Selain itu Danpusmal bepesan setiap prajurit Pomal harus berdedikasi serta memiliki tanggungjawab kredibilitas serta profesional dalam menjalankan tugas. Sambung Ketut Peringatan HUT ke-72 merupakan momentum untuk melakukan introspeksi dan evaluasi.
Adapun di era digital seperti sekarang ini perkembangan teknologi informasi dan sosial disebut Ketut mempengaruhi pola kehidupan personel TNI AL.”TNI saat ini harus mengembangkan diri berfikir kreatif dan inovatf serta tanggap terhadap perkembangan arus globalisasi yang ada dengan memanfaatkan perangkat apapun yang dimiliki guna mencegah ganggungan baik dalam dan luar negeri”, Ujar Danpuspomal.
Disamping sebagai penegak hukum kedisiplinan, loyalitas serta etos kerja merupakan hal utama yang harus terus dijaga. Prajurit harus menghindari berbagai tindakan yang merugikan baik untuk diri sendiri maupun nama baik institusi.
“Tidak jarang hal tersebut memicu personel untuk melakukan tindakan di luar batas normal yang ada. Hal ini dapat dilihat bahwa masih ditemukannya beberapa prajurit TNI AL yang melakukan tindakan tidak terpuji, contoh korupsi, penyalahgunaan wewenang , penggunaan narkoba, dan pelanggaran asusila,” imbuh dia.
Selain itu Danpuspomal mengingatkan kewajiban prajurit beradaptasi dengan tahun politik. Prajurit diminta beradaptasi dengan tetap mengikuti aturan. “Selruh jajaran prajurit Pomal juga harus mampu menjadi contoh teladan bagi prajurit TNI AL lainnya” tutup Ketut. (SON)
