Inilah Saatnya Laksamana Yudo Jabat Panglima TNI

0

Jakarta, Teritorial.com – Pengamat militer dan pertahanan dari Indonesia Defense Strategic Forum (IDFS), Septiawan menilai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bakal menduduki posisi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Septiawan mengungkapkan beberapa alasan mengapa Yudo Margono berpotensi besar mengisi jabatan Panglima TNI setelah Jenderal Andika Perkasa pensiun. Pertama, selama ini matra Angkatan Laut (AL) belum diberikan kesempatan memimpin TNI.

“Sehingga saat ini waktunya yang tepat untuk mengangkat Yudo Margono memimpin TNI,” kata Septiawan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Kedua, secara geopolitik Indonesia perlu memperkuat kedaulatan laut terutama memperkuat strategi pertahanan maritimnya.

Ketiga, sebagai seorang Kepala Staf TNI AL, Yudo Margono sangat cocok dan sesuai dengan konstalasi politik internasional.

Tak hanya mengedepankan kemampuan pertahanan secara fisik, namun dari sisi kebudayaan, Laksamana Yudo pun sangat perhatian dalam menjaga kelestarian budaya maritim sebagai identitas bangsa Indonesia. Penguatan budaya ini penting sebagai bagian dari pembangunan karakter, karakter harmonisasi dalam ragam alat, teraktualisasi dalam tatanan kehidupan harmonis.

“Saya yakin dan percaya bahwa Presiden Jokowi yang selalu tekankan ‘jangan ada kegaduhan’ dan komitmen kuat untuk tidak akan mengingkari janjinya menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” tuturnya.

Menurut Iwan sapaan akrabnya yang juga merupakan lulusan Magister Diplomasi Pertahanan dari Universitas Pertahanan ini, secara profesional Laksamana Yudo Margono sangat fokus terhadap profesionalisme prajuritnya dalam membangun kekuatan matra laut, dimana dapat dilihat melalui diadakannya latihan setiap bulan, baik yang dilaksanakan secara internal matra maupun latihan dengan negara sahabat.

Sementara itu, dari sisi hubungan internasional Laksamana Yudo Margono mampu merangkul negara-negara di kawasan dan dipercaya dalam menjaga stabilitas regional bahkan internasional.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Presiden Jokowi bahwa Indonesia adalah negara maritim, dimana membangun kekuatan maritim merupakan aspek vital dalam pertahanan dan keamanan di negara ini.

Tak hanya mengedepankan kemampuan pertahanan secara fisik saja, namun dari sisi kebudayaan, kata Septiawan, Laksamana Yudo Margono juga sangat perhatian dalam menjaga kelestarian budaya sebagai identitas bangsa Indonesia.

“Di mata Laksamana Yudo kita harus menjaga kedaulatan budaya bangsa yang luhur,” menurut Iwan.

“Saya yakin dan percaya bahwa Presiden Jokowi akan mengambil langkah-langkah yang tepat sesuai dengan janjinya untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” pungkasnya menutup pembicaraan.

Share.

Comments are closed.