Hankam

Satgas TNI Adakan Kegiatan Jumat Berkah

JAYAPURA, Teritorial.com – Satgas TNI Yonif RK 751/VJS mengadakan kegiatan “Jumat Berkah” di Masjid Al-Aqso, tepatnya di lingkungan Pondok Pesantren Al-Istiqomah, Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Jumat (30/7/2021).

Kegiatan Jumat Berkah berupa pembagian nasi bungkus yang dipimpin langsung oleh Dansatgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi bersama dengan anggota Pos Kotis Walesi, bertujuan agar terjalin hubungan harmonis antara Satgas TNI dengan lingkungan sekitar.

Dansatgas menyampaikan bahwa kegiatan berupa bagi-bagi nasi bungkus maupun makanan di hari Jumat tersebut, akan rutin kami (Satgas) lakukan selama didaerah penugasan. “Semoga dengan adanya kegiatan ini, bisa sedikit meringankan beban masyarakat dimasa pandemi,” harapnya.

“Semoga kegiatan berbagi ini dapat bermanfaat untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan, dengan harapan masyarakat yang menerimanya mendapatkan nikmat dari nasi bungkus yang diberikan serta bernilai menjadi amal ibadah dari Allah SWT,” tambahnya.

Dansatgas juga mengatakan bahwa kegiatan yang diadakan seusai melaksanakan ibadah Sholat Jumat ini adalah wujud perhatian dari Satgas Yonif RK 751/VJS kepada lingkungan, khususnya para jamaah Masjid Al-Aqso dan Santri Pondok Pesantren Al-Istiqomah Distrik Walesi.

Salah satu warga yang ikut menerima nasi kotak tersebut mengaku senang dan mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS yang telah peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan. (Pen Satgas Yonif RK 751/VJS).

Ridwan Pribadi

About Author

You may also like

Hankam

Kapolri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Kepolisian

Jakarta,Teritorial.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Sekolah Tinggi
Hankam

Menhan akan segera laporkan permintaan maaf AS kepada presiden

Jakarta territorial.com-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan segera melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima