Jakarta, Teritorial.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengambil sikap atas kejadian rusuh yang terjadi di Papua dan Papua Barat dua pekan belakangan ini. Akibat kerusuhan tersebut, ia mencopot anak buahnya Pangdam Cenderawasih Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau.
Surat keputusan Panglima bernomor Kep/872.a/VIII/2019, memutuskan untuk memberhentikan Pangdam Cenderawasih. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Mayjen Sisriadi membenarkan adanya penghentian tersebut. “Ya benar, surat penghentian jabatan Pangdam,” ujar Sisriadi Senin, 2 September 2019.
Dalam surat tersebut disebutkan pengganti Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau adalah Mayjen Herman Asaribab.
Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia atas nama Mayjen TNI Herman Asaribab NRP 32262 dari jabatan lama sebagai Pangdam XII/Tpr selanjutnya melaksanakan tugas sebagai Pangdam XVII/Cen. – bunyi isu surat Panglima TNI.
Lalu, siapakah Herman Asaribab?
Putra asli Papua ini, yang lahir pada 10 Juni 1964 adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang saat ini menjabat Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI. Herman merupakan alumnus Akmil 1988, ia berpengalaman dalam bidang infanteri.
Gubernur Papua, Lukas Enembe, pernah mengatakan Pemerintah Provinsi Papua akan membiayai Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi Kolonel Inf. Herman Asaribab untuk melanjutkan pendidikan militernya di Amerika Serikat.