Jakarta, Teritorial.Com – Sebagai salah satu bentuk upaya mewujudkan Confidences Building Measure (CBMs), mengedepankan peningkatan military to military relation Indonesia-Amerika Serikat sepata gelar latihan bersama Exercise Garuda Shield 2018, yang akan diikuti oleh Divisi Infanteri 2 Kostrad dengan Tim Tempur Brigade Infanteri ke-76 US Army.
Dari keterangan pers kepada teritorial.com (3/8/2018), Garda Nasional Angkatan Bersenjata Indiana atau US Army Pacific Command, sengaja mensponsori langsung latihan bilateral AS dan Indonesia. Garuda Shield 2018 adalah latihan iterasi ketiga USARPAC dari Pacific Pathways, di mana melibatkan pasukan multinasional bersama sekutu dan mitra militer di kawasan Indo-Pasifik.
Tahun 2018 ini merupakan kali pertama keterlibatan unit US Army Pasific berpartisipasi sebabagi elemen pelatihan utama yang digelar bersama tentara Indonesia (TNI). Komandan IBCT 76th, Kolonel Angkatan Darat Robert D Burke mengatakan bahwa Garuda Shield 2018 merupakan pengalaman pelatihan bilateral yang sangat penting, terutama bagi Angkatan Darat AS.
“Betapa pentingnya pengalaman pelatihan bilateral yang kita miliki sebagai Angkatan Darat AS dengan sekutu, NATO dan semua sekutu kami di seluruh dunia. Persahabatan dan semangat ini akan teruji dalam dua minggu ke depan di saat kami bekerja dalam latihan secara bersama-sama,” katanya dikutip dari keterangan yang diterima redaksi, Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Menurutnya, Latihan Garuda Shield 2018 berkontribusi terhadap kemampuan pemeliharaan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik, yang pada gilirannya menumbuhkan interoperabilitas dan kompetensi dengan negara-negara mitra yang memperkuat kemampuan Angkatan Darat untuk menanggapi situasi krisis. Sementara itu, Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayor Jenderal TNI Marga Taufiq ikut menyambut kedatangan Ajudan Jenderal Penjaga Pantai Nasional Hawaii Mayor Jenderal Arthur J Logan.
“Garda Nasional Hawaii telah menjalin kemitraan negara dengan Indonesia sejak 2007 ketika kami memulai saling bertukar materi pelatihan Garuda Shield serta kunjungan pemimpin tertinggi kami. Berpartisipasi dalam berbagai latihan bilateral ini memungkinkan Amerika Serikat untuk fokus pada peningkatan kapasitas dan hubungan, dengan demikian meningkatkan kedaulatan Indonesia dan keamanan di wilayah ini,” kata Logan.
Prajurit Divisi Infanteri 2 Kostrad dan IBCT 76 akan fokus pada latihan proses pengambilan keputusan militer guna meningkatkan pembangunan kapasitas dan hubungan. “Dan yang lebih penting akan mendorong partisipasi bersama dengan senior dan perwira junior, dan petugas nonkomisi, bekerja sama,” ujar Logan.