Teritorial.com – TNI Angkatan Laut (AL) melakukan kegiatan latihan bersama dengan Marinir Amerika Serikat (AS) di hutan Selogiri, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam kegiatan latihan bersama tersebut TNI AL memberikan pelatihan kepada para Marinir AS untuk bertahan hidup di tengah hutan.
Sebelumnya TNI AL dan Marinir AS sudah sering melakukan kegiatan latihan bersama dan saling berbagi informasi dan pengetahuan untuk mendukung pelaksanaan tugas mereka masing-masing. Dalam kegiatan latihan bersama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2019 kali ini, TNI AL membantu Marinir AS untuk mempelajari cara bertahan hidup di tengah hutan (jungle survival).
Dalam kegiatan tersebut TNI AL meperkenalkan sekaligus mempraktekkan cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas seperti biawak dan ular. Materi yang telah diberikan oleh TNI AL kemudian dipraktekan oleh Marinir AS meskipun sempat mendapat kesulitan pada saat pertama kali mencoba.
Pasukan TNI AL juga memperkenalkan beberapa jenis tanaman hutan yang dapat langsung dimakan untuk bertahan di dalam hutan. Selain itu, prajurit TNI AL juga menunjukan beberapa tanaman hutan yang beracun sehingga harus dihindari.
Meski para Marinir AS terlihat enggan untuk mencicipi makanan yang diberikan sebagai contoh dari cara para prajurit TNI AL bertahan di hutan, namun akhirnya mereka mau untuk memakan apa yang dicontohkan oleh para pelatih dan prajurit TNI AL lainnya.
Dalam kegiatan latihan bersama itu juga diajarkan bagaiman cara melakukan evakuasi terhadap korban dari dalam hutang hingga dievakuasi dengan menggunakan helikopter. Menurut Letkol Marinir Arip Supriyadi, latihan evakuasi medis udara merupakan latihan yang menitikberatkan penanganan korban.
Latihan dimulai dari prosedur pertolongan pertama, kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan koordinasi menggunakan radio dengan kru helikopter. Setelah itu para Marinir AS melakukan latihan membawa korban menuju ke heli dan menyerahkan korban kepada kru helikopter.
