JAKARTA, Teritorial.com – TNI Angkatan Laut (TNI AL) berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar vaksinasi Go To School bagi pelajar sekolah dan bangun wisata bahari berbasis edukasi, bertempat di Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (31/8).
Khusus berkaitan vaksinasi pelajar, terselenggara bersinergi bersama Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Kota Jakarta Utara. Usia penerima vaksinasi umur 12 hingga 17 tahun. Sementara itu, target yang divaksin sebanyak 1.400 orang baik dosis pertama maupun kedua.
Pada kesempatan ini saat meninjau kegiatan vaksinasi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A juga menerima vaksin dosis kedua bersama para pelajar didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M dan Panglima Kolinlamil Laksma TNI Erwin S. Aldedharma, S.E., M.M., M.Sc., para pejabat utama Mabesal, Kadisjarahal, Danlantamal III, serta pejabat Kemenparekraf dan Walikota Jakarta Utara.
Menparekraf mengapresiasi Vaksinasi Go To School yang dilaksanakan TNI AL melalui Kolinlamil yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf, Kemenkes RI dan Pemerintah Daerah. “Ini adalah Langkah yang saya sebut sebagai 3G yaitu Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama) antara TNI AL, Kemenparekraf dan Kemenkes, Komisi A DPRD Jakarta dan Gaspol (garap semua potensi untuk menang melawan pandemi)”, ujarnya.
Menurut Sandiaga Uno, perhari ini Jakarta memiliki hasil yang cukup bagus tapi Indonesia total baru 30,6 persen yang tervaksinasi dosis I dan 17 persen untuk vaksinasi dosis kedua. Jakarta sendiri sudah melewati target. “Kita akan serbu terus vaksinasi ke seluruh wilayah nusantara dan saya yakin minat dan animo masyarakat semakin terbuka dan ini yang kita sebut vaksin asyik di tempat piknik”, tambahnya.
Hal senada disampaikan Wakasal bahwa TNI AL akan mendukung penuh perintah Presiden RI untuk ikut berperan dalam menguatkan herd imunitity, menciptakan herd imunitity dengan melaksanakan serbuan vaksin masyarakat maritim. “TNI AL juga bersinergi dengan pemerintah daerah, depertemen, lembaga terkait, TNI-Polri sehingga mudah-mudahan arahan Bapak Presiden untuk membangun herd immunity bagi seluruh rakyat Indonesia agar cepat tercapai”, ungkap Wakasal.
Sedangkan kolaborasi TNI AL dan Kemenparekraf dalam kegiatan wisata edukasi khusus wisata bahari. Kolinlamil selain tempatnya TNI AL dalam kegiatan operasi, tetapi juga menjadi tempat yang diminati para wisatawan bahari terbukti 200 sampai dengan 300 pengunjung datang tanpa dipromosikan khususnya anak-anak sekolah dari TK sampai Mahasiswa dan masyarakat biasa. Keberadaan para pelajar yang berkunjung inilah yang akan mendorong Kemenparekraf bekerjasama dengan TNI AL membangun wisata bahari berbasis edukasi.
Menparekraf mencontohkan USS Interpid yang ada di New York dan Pearl Harbour di Hawaii yang menjadi tujuan wisatawan utama jika datang ke New York atau Hawaii. Ini juga yang bisa dilakukan di Jakarta sehingga menjadi destinasi wisata unggulan agar masyarakat mengenal bagaimana wisata bahari ini. “Saya sangat mengapresiasi TNI AL dengan atraksi wisata berbasis edukasi yang diiniasiasi oleh Kolinlamil”, ujarnya.
TNI AL menyambut baik program wisata bahari ini dan akan mendukung sepenuhnya dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk berkunjung ke kapal perang dengan terlebih dahulu mengirimkan surat permohonan berkunjung. “Untuk kunjungan ke militer ini tidak sulit, hanya perlu mengirimkan surat permohonan dari sekolah mana, seminggu atau 2 minggu sebelumnya, seperti yang dilaksanakan di Armada II atau Kotama-kotama TNI AL lainnya. Jadi, tidak sulit”, tegas Wakasal.
Dalam kegiatan vaksinasi Go To School, dilaksanakan juga peresmian Monumen Jaladhimantri Nala atau yang lebih dikenal dengan Laksamana Nala seorang Panglima Laut Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, sebuah patung setinggi 3,6 meter yang dibuat seniman pematung Tabanan Bali, I Ketut Sudiarta. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Kemenparekraf dan Wakasal yang dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata.