Hankam

TNI AL Tingkatkan Diplomasi Melalui ANCM

JAKARTA, Teritorial com  Dalam rangka meningkatkan hubungan diplomasi persahabatan antar Angkatan Laut negara-negara ASEAN, TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengikuti ASEAN Naval Chief Meeting (ANCM) Staff Meeting yang dilaksanakan secara virtual dipimpin Fleet Commander, Royal Brunei Navy, Commander Khairil Bin Haji Abdul Rahman, Selasa, (11/5).

Kegiatan ANCM Staff Meeting diikuti perwakilan Angkatan Laut negara-negara ASEAN, dan acara diawali ungkapan belasungkawa oleh pimpinan pertemuan kepada TNI AL atas musibah yang dialami KRI Nanggala-402.

ANCM Staff Meeting merupakan kegiatan pendahuluan untuk merumuskan rencana kegiatan ANCM ke-15 yang akan diselenggarakan oleh Royal Brunei Navy. Kegiatan ini rencanannya diikuti para pemimpin tertinggi Angkatan Laut negara-negara ASEAN, pada tanggal 11 Agustus 2021 secara virtual.

Dalam pertemuan tersebut juga disampaikan rencana kegiatan ke depan yang akan dilaksanakan di Indonesia, yaitu International Maritime Security Symposium (IMSS) 2021, Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2022 dan ANCM ke-16 tahun 2022.

Dalam kegiatan ini, TNI AL diwakili oleh Paban V Straops dan Diplomasi Sopsal Kolonel Laut (P) Bambang Dharmawan, S.E., M.Sc., yang sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh Angkatan Laut negara-negara ASEAN atas perhatian dan bantuan terhadap tragedi tenggelamnya KRI Naggala-402.

Kegiatan ini sejalan dengan UU No 34/2004 dan pengarahan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., saat Rapat Pimpinan TNI AL 2021, yaitu melaksanakan diplomasi TNI AL.

Ridwan Pribadi

About Author

You may also like

Hankam

Kapolri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Kepolisian

Jakarta,Teritorial.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Sekolah Tinggi
Hankam

Menhan akan segera laporkan permintaan maaf AS kepada presiden

Jakarta territorial.com-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan segera melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima