Manado, Teritorial.Com – Angkatan Udara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) resmi menggelar latihan bersama yang diberi sandi ‘Cope West 19’ yang ditandai dengan upacara pembukaan di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Indonesia, pada Senin (17/6).
“Hari ini menandai letihan tempur ketiga bangsa kita selama dua dekade terakhir dan juga yang kedua dalam kurun waktu dua tahun bagi Figther Wing ke 35, yang bermarkas di pangkalan udara Misawa Jepang, berpartisipasi dalam kegiatan seperti ini, “ ujar Kolonel Paul Kirmis, Komandan Grup Air Expeditionary ke-13, dalam kata sambutannya saat memimpin upacara pembukaan.
Lebih lanjut Kirmis menjelaskan bahwa latihan bersama seperti Cope West dapat memberi kesempatan untuk memperkuat hubungan diantara kedua negara seraya mengasah keterampilan tempur udara-ke-udara dan inteoperabilitas taktis.
Direktur Pelatihan Cope West, Kol Pnb M Satriyo Utomo menambahkan bahwa latihan ini tidak hanya akan menjadi sarana untuk pertukaran pengetahuan, tetapi juga akan menjadi landasan yang kuat bagi angkatan udara kedua negara di masa depan.
Dalam upacara pembukaan tersebut turut hadir Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr, yang menyatakan bahwa latihan bersama ini merupakan salah satu dari 200 latihan bersama yang telah dilakukan oleh kedua negara.
Cope West merupakan latihan bersama yang telah dilaksanakan sejak tahun 1989. Latihan bilateral ini dirancang untuk memajukan interoperabilitas dan membangun kemitraan yang sudah terjalin diantara pasukan militer Angkatan Udara AS dan Indonesia. Latihan Cope West tahun ini melibatkan sedikitnya 150 personel TNI AU, 130 prajurit US Air Force, serta 13 pesawat tempur F-16.
Selain itu, tahun ini juga menandai 70 tahun hubungan diplomatik diantara Indonesia dan AS.
“Sekali lagi, latihan bersama ini telah meningkatkan kebersamaan yang telah terjalin selama bertahun-tahun” ujar Donovan.
Pasukan AS secara rutin melaksanakan operasi, latihan, dan juga misi pelatihan dengan neara-negara lainnya di Indo-Pasifik. Keterlibatan regional ini berfokus kepada peningkatan interoperabilitas dan sosialisasi dengan sekutu serta mitra seraya menyediakan lingkungan pelatihan yang optimal untuk meningkatkan kesiapan, mempersiapkan kedua negara untuk bekerja sama dalam mempromosikan kawasan Indo-Pasifik yang damai.