Untuk Pertamakalinya Penerbang Angkatan Darat Akan Miliki Pilot Wanita

0

Semarang, Teritorial.Com – Untuk pertama kalinya dalam sejarah Pusat Penerbang Angkatan Darat (Puspenerbad) sejak 1959, TNI AD dipastikan bakal memiliki pilot perempuan dari prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Ada tiga anggota Kowad cantik jebolan Akademi Militer 2017 yang dididik untuk menjadi pilot helikopter di Pusat Pendidikan Penerbad, Semarang, Jawa Tengah. Mereka adalah Letda Cpn (K) Feny Avisha asal Jakarta, Letda Cpn (K) Tri Ramadhani asal Lahat, dan Letda Cpn (K) Puspita Ladiba asal Medan.

“Saya sangat senang sekali bisa lolos seleksi calon pilot di Penerbad. Saat ini selama enam bulan di Pusdik Penerbad, sudah menerbangkan helikopter latih sebanyak 40 kali atau jam terbang. Butuh sekitar 40 kali atau jam terbang lagi, untuk bisa beralih ke helikopter reguler,” kata Letda Cpn (K) Tri Ramadhani, Jumat 20 Juli 2018.

Calon Srikandi Udara TNI AD berparas cantik ini bercerita pengalamannya menerbangkan helikopter latih, baik saat dididik menggunakan simulator hingga teknik mendaratkan heli di tengah permukiman padat mpenduduk. “Jelas berbeda jauh antara Simulator dengan pesawat heli latih yang sebenarnya. Bahkan, yang paling menantang adalah belajar saat menerbangkan saat emergency di tengah permukiman warga. Agar tidak menabrak,” jelasnya.

Sementara itu, Letda Cpn (K) Fany Avisha mengaku saat pertama kali ada rasa khawatir mencoba menerbangkan heli. “Dengan panduan dan arahan dari para instruktur serta makin bertambahnya jam terbang, perasaan takut itu makin berkurang,” jelasnya. Kebanggaan sebagai calon penerbang Angkatan Darat, juga dirasakan Letda Cpn (K) Puspita Ladiba. “Saya sangat bangga terpilih menjadi calon penerbang Angkatan Darat. Apalagi ini merupakan angkatan pertama sebagai penerbang wanita di Angkatan Darat,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Pusdik Penerbad Kolonel Cpn Catur Puji Santoso menjelaskan, sebagai bentuk kesetaraan gender, para prajurit wanita Angkatan Darat juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri menjadi penerbang pesawat-pesawat milik TNI AD. “Jadi ketiga Kowad ini tengah menjalani pendidikan dasar di Pusdik Penerbad,” kata Catur.

Perekrutan tiga taruni sebagai penerbang TNI AD merupakan pertama kali dilakukan. “Kalau wanita itu memiliki kemampuan militan dan taktisnya bagus kenapa tidak. Kita butuhkan itu. Taruni lebih teliti, lebih detail, dan lebih bersabar,” katanya dari keterangan pers kepada teritorial.Com

Ketiga prajurit Kowad ini merupakan lulusan Akademi Militer yang akan diarahkan untuk mengawaki helikopter Angkatan Darat untuk berbagai keperluan tugas operasioanal yang juga sama seperti pilot-pilot pria lainnya. “Saya berharap ke depannya makin banyak kaum perempuan menjadi taruni dan memiliki minat tinggi untuk bisa menjadi penerbang TNI AD,” paparnya.(SON)

Share.

Comments are closed.