AS Kembali Kirim Dua Kapal Perang Ke Selat Taiwan Meski Ditentang China

0

Washington, Teritorial.Com – Militer Amerika Serikat (AS) dikabarkan kembali mengirim dua kapal perang Angkatan Laut ke Selat Taiwan, pada Minggu (28/4/2019). Kedua kapal perang yang dikirim oleh AS diidentifikasi bernama USS William P. Lawrence dan USS Stethem.

Meskipun mendapat tentangan dari Beijing, Washington tetap mengiriman kapal perangnya ke Selat Taiwan dalam rangka meningkatkan frekuensi pergerakan melalui jalur perairan yang strategis. Kedua kapal perang AS melewati Selat Taiwan yang memisahkan wilayah Taiwan dengan daratan China selebar 180 kilometer.

“Kapal-kapal AS yang transit melalui Selat Taiwan sekaligus menunjukkan komitmen Washington terhadap kawasan Indo pasifik yang bebas dan terbuka,” kata juru bicara Armada Ketujuh Angkatan Laut AS, Komandan Clay Doss, dalam sebuah pernyataan. Dalam pernyatannya Doss juga menjelaskan bahwa selama transit tidak ada interaksi yang berbahaya ataupun tidak profesional dengan kapal dari negara lain.

Sebelumnya, AS juga telah mengirimkan dua kapal perang tipe perusak lainnya yakni USS Curtis Wilbur dan kapal Cutter Coast Guard (USGC) pada bulan Maret 2019. Kedua kapal itu berlayar melintasi Selat Taiwan dengan tujuan yang sama yakni untuk menunjukkan komitmen AS terhadap operasi kebebasan navigasi di wilayah tersebut.

Tindakan Washington yang terus melakukan operasi kebebasan navigasi di perairan Laut China Selatan yang disengketakan, dianggap sebagai bentuk provokasi oleh Beijing. China telah berulang kali meminta AS untuk menghindari selat sepanjang 110 mil tersebut karena dikhawatirkan AS akan memberikan dukungan militer kepada Taiwan, yang sedang bertikai dengan Beijing

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal-kapal AS itu berlayar ke arah utara dengan melalui perairan Selat Taiwan. “Kapal-kapal AS yang dapat dengan bebas melewati Selat Taiwan adalah bagian dari misi melaksanakan strategi Indo-Pasifik,” kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam pernyataannya, dikutip SCMP. Senada dengan pernyataan militer AS, angkatan bersenjata Taiwan yang memantau saat kapal-kapal tersebut berlayar melalui selat juga menyatakan bahwa tidak ada insiden apapun yang terjadi.

Share.

Comments are closed.