Washington, Teritorial.Com – Amerika Serikat (AS) memanggil duta besar China di Amerika, Cui Tiankai untuk dimintai penjelasan perihal klaim Kementerian Luar Negeri China yang menyebut bahwa militer AS yang telah membawa Virus Corona atau Covid-19 ke Wuhan.
“Menyebarkan teori konspirasi adalah hal yang berbahaya dan tidak masuk akal. Kami ingin memperingatkan pemerintah Cina bahwa kami tidak akan mentolerir hal tersebut, baik untuk penduduk Cina maupun penduduk dunia,” ujar Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dalam keterangan persnya sebagaimana dikutip dari Reuters, Sabtu, 14 Maret 2020.
Sebelumnya, dilansir dari Reuters, Penasehat Keamanan Nasional AS Robert O’Brien lebih dulu mengkritisi lambannya penanganan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di China. AS juga menuding China tidak transparan perihal penyebaran virus ini.
Pernyataan tersebut direspons oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian melalui Twitter dengan mengatakan bahwa AS lah yang kurang transparan dalam menangani virus Corona. Dari situ, kemudian Lijian menuding AS yang membawa virus Corona ke Wuhan.
Menanggapi pernyataan Lijian, juru bicara Kementerian Pertahanan Alyssa Farah mengatakan China mencoba menyebarkan kebohongan yang absurd.
“Partai Komunis di Cina telah memilih untuk menyebarkan kebohongan dan teori konsipirasi yang absurd terkait asal-usul virus Corona (COVID-19) dan kemudian menyalahkan militer Amerika #ChinaPropaganda,” ujar Farah di akun twitter biro pers Pentagon.
Kendati demikian, Presiden AS Donald Trump justru tidak mempermasalahkan narasi buruk yang dibangun China. Trump menilai hal tersebut tidak merepresentasikan diskusinya dengan Presiden China XI Jinping mengenai penanganan Corona.
“Mereka tahu virus itu datang dari mana. Kita semua tahu virus itu datang dari mana,” ujar Trump soal asal usul virus Corona (COVID-19).