Australia: Kapal Induk Inggris Hadirkan Deterances Effect Bagi China

0

Canberra, Teritorial.Com – Atas desakan situasi keamanan yang tengah berlangsung di Laut China Selatan (LCS), Angkatan Laut Australia semakin gencar menjalin komunikasi dengan petinggi militer Inggris. Pemerintah Australia menegaskan terkait urjensitas keberadaan armada Inggris kapal Induk Queen Elizabeth, untuk berkiprah kembali di samudera Pasifik.

Negeri Kangguru tersebut meyakini bahwa keberadaan AL Inggris menjadi aktivitas yang sangat berpengaruh terhadap aktivitas di kawasan. “Kapal induk Queen Elizabeth akan menjadi aktivitas penting dari pergerakan pasukan di Samudera Pasifik. Sebagai bentuk proyeksi kekuatan di LCS. Sejalan dengan AS, Inggris aka menjadi salah satu kekuatan bagi AS dalam menegaskan freedom of navigation,” ujar salah satu petinggi AL Australia yang dilansir dari  Brisbanetimes (20/7/2018).

Menandakan penguatan freedom of navigation di Pasifik, secara masif kunjungan Kapal Induk ke Inggris dalam beberapa tahun dekat ini merupakan ajang uji coba pertarungan kekuatan di Pasifik, khususnya dalam menyiasati dominasi angkatan laut China di LCS. Menteri Luar Negeri Inggris Boris Jhonson ini akan mengedepankan strategi penguasaan maritim dimana Inggris sendiri juga menjadi pemain kunci dalam konstelasi politik internasional di samudera pasifik.

“Perlu diingat bahwa kami sangat berharap untuk meningkatkan itensitas dengan Inggris terutama dalam menerjunkan kapal induk HMS Queen Elizabeth sebagai simbol kekuatan pergerakan pasukan di Pasifik. Inggris sebelumnya pemain inti dalam Five Defense Power Agreement (FDPA) dengan demikian menjadi sebuah keharusan bagi kami untuk secara langsung kembali berkiprah di tengah pertarungan strategis AS dan China,” ujar Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson.

“Kami ingin meyakinkan bahwa siapapun orang di dunia luas memahami bahwa negara besar akan berada di tengah aliansi besar. Australian akan menjadi penanda besar bahwa pengerahan kapal induk Inggris menutupi apa yang sebelumnya terlupakan dari konstelasi konflik di LCS,” tegasnya. (SON)

Share.

Comments are closed.