Istanbul, Teritorial.com – Setelah kunjungan ke Maroko, Gubernur DKI Anies Baswedan tiba di Turki untuk beberapa kegiatan. Dalam agenda pertama, Anies mendapat kehormatan diterima dan sholat Jummat berjamaah dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Momen itu dibagikan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu melalui media sosial Instagram dan Facebook, Jumat (20/4/2018).
Anies terkesan dengan sambutan ramah pemimpin Turki itu. “Bertemu dan berbincang dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan, lalu bersama-sama menunaikan salat Jumat di Masjid Ayyub al-Anshari (Eyup Sultan),” tulis Anies.
Gubernur DKI Jakarta ini bertirimakasih atas sambutan yang luar biasa dari presiden Turki, tak mengira jika berkesempatan melaksanakan Sholat Jummat disamping pemimpin negara besar tersebut. “Presiden Erdogan mengajak saya salat persis di sampingnya. Saya berdiri diapit beliau dan Menteri Energi Berat Albayrak di shaf terdepan,” imbuh Anies.
Anies dalam akun fb miliknya bercerita masjid itu dinamai dari salah seorang sahabat Rasulullah SAW, yaitu Abu Ayyub al-Ansari yang juga dimakamkan di kompleks yang sama. Masjid itu dibangun tahun 1458, hanya lima tahun sesudah penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad al-Fatih. “Semoga menjadi awalan yang baik bagi berbagai agenda kunjungan di Turki selama beberapa hari ke depan,” kata Anies.
Anies berkunjung ke Istanbul setelah lebih dulu ke Maroko yakni ke Casablanca dan Rabat. Dalam kunjungannya ke Maroko, Anies melakoni sejumlah kegiatan dan bertemu beberapa tokoh. Pertama memenuhi undangan Wali Kota Casablanca, Maroko, Abdelaziz El Omari, untuk berpartisipasi pada Forum “The Third Edition of Smart Cities African Casablanca 2018”. Jakarta dan Casablanca adalah sister city.
Kemudian pertemuan mendadak dengan Menteri Dalam Negeri Kerajaan Maroko dan berbincang banyak hal tentang negara hingga pendidikan. Anies juga berdiskusi dengan para pemimpin Maroko dan Casablanca. Hingga terakhir Kamis (19/4/2018) kemarin, Anies memberikan kuliah umum di Universitas Hassan II Casablanca di Maroko, salah satu Universitas terbesar di Maroko dengan lebih dari 24.000 mahasiswa. (SON)