Gaza, Teritorial.com – Setidaknya 12 orang tewas dalam dua serangan udara Israel di Jalur Gaza bagian tengah pada Sabtu, 1 Juni 2024. Dua anak dan empat perempuan termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan di wilayah Nuseirat dan Bureij tersebut.
Melansir dari Morning Star Online, jenazah para korban telah dibawa ke rumah sakit al-Aqsa di Deir al-Balah, dan pemakaman mereka diadakan di hari yang sama selang beberapa waktu setelahnya.
Sementara itu di kota Rafah, warga Palestina melaporkan pertempuran sengit di saat militer Israel memperluas serangannya terhadap kelompok Hamas. Sebelumnya Israel mengeklaim telah menguasai seluruh perbatasan Gaza dengan Mesir.
Pertempuran di Rafah telah menyebabkan lebih dari satu juta warga Palestina mengungsi, yang sebagian besar telah mengungsi sebelumnya dari perang sejak Oktober tahun lalu.
Para pengungsi sekarang mencari perlindungan di kamp tenda darurat di daerah lain di Gaza. Tetapi tempat berlindung, makanan, air, dan kebutuhan pokok lainnya untuk bertahan hidup tidak tersedia, menurut sejumlah agensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Israel memulai serangan militernya di Gaza dalam membalas operasi lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Hamas menyandera sekitar 250 orang kala itu. Israel mengatakan sekitar 100 sandera masih ditahan di Gaza.
Di Washington, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mengumumkan proposal baru yang meliputi gencatan senjata, pembebasan sandera serta rekonstruksi Gaza.