Manila, Teritorial.Com – Presiden Filipina Rodrigo Duterte tak puas dengan upaya pemberantasan korupsi di negaranya. Terbaru, Duterte mengizinkan warganya menembak pejabat negara yang terbukti melakukan korupsi.vDilansir dari kantor berita nasional Filipina, Duterte mengatakan itu untuk mengajak warga Filipina berupaya tegas terhadap tindakan penyelewengan uang negara. Dia mengaku geram dengan pejabat yang masih melakukan korupsi di negaranya.
“Satu-satunya hal yang saya minta kepada warga Filipina adalah bersikap tegas! Jika Anda membayar pajak dan orang-orang bodoh ini (pejabat) masih meminta suap, tampar mereka. Jika Anda punya senjata tembak mereka, tapi jangan sampai membunuhnya,” ujar Duterte saat meresmikan pusat pemerintah dan bisnis di Kota Bataan, Filipina, belum lama ini.
Duterte bahkan bersumpah membela warganya yang siap menembak koruptor. Tindakan itu dilakukannya dengan berjanji akan melindungi warganya dari jeratan pidana lantaran menembak pejabat yang melakukan tindak pidana korupsi.
Sebelumnya pada 2016, Duterte mengatakan akan melempar pejabat publik yang melakukan korupsi dari atas helikopeter yang sedang terbang. Selain berperang menghadapi korupsi, Presiden ke-16 Filipina ini juga mengumumkan perang menghadapi narkoba. Dilansir dari The Guardian, Duterte sudah mengeksekusi mati sekitar 5.000 orang yang terlibat dengan peredaran narkoba di negaranya.
Rodrigo Duterte mengatakan 2 hal tersebut merupakan pelanggaran hukum serius yang harus mendapat hukuman setimpal. Aksi Duterte tersebut menuai kontroversi dari banyak pihak. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi salah satu pihak yang bereaksi atas tindakan Duterte. Pada Juli 2019 lalu, perwakilan dari PBB mengatakan akan menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia dalam peperangan pemerintahan Duterte melawan narkoba.