Jakarta, Teritorial.com – Elon Musk memastikan akan memerintahkan teknologi satelit internet Starlink SpaceX miliknya ke langit Gaza, usai Israel memutus seluruh akses telekomunikasi pada Jumat (27/10). Musk mengatakan mendukung akses internet di Gaza Palestina untuk membantu operasi kemanusiaan disana.
Musk pemilik operator Starlink SpaceX itu menanggapi postingan anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez yang menyebut pemadaman komunikasi di Gaza “tidak dapat diterima”.
Starlink adalah teknologi jaringan satelit di orbit rendah Bumi yang dapat menyediakan internet ke lokasi terpencil, atau area yang infrastruktur komunikasinya dinonaktifkan.
Layanan internet satelit Starlink milik Musk juga dikerahkan di Ukraina tak lama setelah invasi Rusia pada Februari 2022, untuk beroperasi di wilayah di mana sarana komunikasi lain tidak berfungs, seperti di Gaza dan Kiev.
Beberapa organisasi internasional dan PBB, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyatakan, tidak dapat menghubungi staf mereka yang berada di Gaza. LSM Human Rights Watch memperingatkan kemungkinan terjadinya kekejaman massal.
Koordinator kemanusiaan PBB, Lynne Hastings mengatakan di X, bahwa Gaza telah kehilangan kontak dengan dunia luar. Dia memperingatkan bahwa, rumah sakit dan operasi kemanusiaan tidak dapat dilanjutkan tanpa komunikasi.