Beijing, Teritorial.Com – Sebagai bentuk penguatan hubungan strategis kedua negara, Beijing menyatakan siap untuk secara aktif mengembangkan kerja sama antara angkatan bersenjata China dan Iran. Demikian yang dikatakan Menteri Pertahanan China Wei Fenghe saat bertemu dengan mitranya dari Iran, Amir Hatami.
Hal tersebut tentunya menjadi sebuah fenomena yang menarik disaat perseteruan perang dangan antaran Amerika Serikat (AS) dan China tengah berlangsung. Kebijakan Beijing tersebut juga dianggap sebagai bentuk koalisi lantaran Iran selama ini juga memiliki track record hubungan yang tidak baik dengan AS.
“Hubungan antara angkatan bersenjata China dan Iran berkembang secara positif Beijing siap untuk memperkuat komunikasi strategis dengan Teheran, memperluas lingkup kerja sama, mencapai hasil kerja sama baru antara dua tentara dan dengan demikian berkontribusi pada pengembangan kemitraan strategis yang komprehensif dari kedua negara,”kata Wei seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (8/9/2018).
Menteri Pertahanan China menekankan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Beijing dan Teheran telah mencapai hasil yang bermanfaat dalam kerja sama di berbagai bidang. Keduanya memberikan dukungan timbal balik dan menunjukkan saling pengertian tentang isu-isu yang menjadi perhatian utama.
Hatami, pada bagiannya, mengatakan bahwa Iran sangat mementingkan hubungan dengan China dan dengan Tentara Pembebasan Rakyat China. Iran sangat menghargai peran penting yang dimainkan oleh China dalam menjaga perdamaian dan stabilitas internasional serta regional.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam pembicaraan telepon dengan mitranya dari Iran Mohammad Javad Zarif pada Agustus lalu mengatakan bahwa Beijing siap untuk mengembangkan kerja sama lebih lanjut dengan Teheran. Beijing juga mengutuk penggunaan sanksi sepihak dalam hubungan internasional yang mengacu pada pemulihan kembali sanksi Amerika Serikat (AS) baru-baru ini terhadap Teheran.