Jakarta, Teritorial.Com – Indonesia dijadwalkan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Regional Conference on Digital Diplomacy (RCDD) pada 10 September 2019. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno L.P. Marsudi dijadwalkan akan membuka secara resmi acara ini.
Melansir website resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, kegiatan ini akan dihadiri oleh sekitar 150 orang perwailan pemerintah, para pakar, praktisi di bidang diplomasi digital, akademisi, dan lembaga think tank serta sektor swasta terkait.
Para peserta yang akan hadir dalam acara ini berasal dari 10 negara ASEAN dan 6 negara kawasan Asia dan Pasifik seperti Australia, Republik Rakyat Tiongkok, India, Jepang, Republik Korea, dan Selandia Baru.
Tiga topik utama yang akan diangkat dalam acara ini antara lain Digital Diplomacy: Overcoming Challenges and Seizing Opportunities, the Role of Digital Diplomacy in Crisis Situation dan Utilizing Digital Technology to Achieve the Goals of Diplomacy.
“Pertemuan RCDD pertama di kawasan yang digagas Indonesia ini merupakan tindak lanjut dari International Seminar on Digital Diplomacy: Beyond Social Media yang diadakan di Jakarta pada 12 Juli 2018”, ujar Listiana Operananta, Direktur Informasi dan Media dihadapan reporter media nasional saat jumpa pers pada Rabu, 04/09/19.
RCDD akan menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan terkait di kawasan untuk membahas peluang dan tantangan mengenai bagaimana diplomasi dijalankan di era digital, dan bagaimana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) digunakan secara efektif dalam diplomasi menuju kemajuan dan kemakmuran bersama.
RCDD juga akan mendorong kerja sama di masa depan dalam mengurangi kesenjangan teknologi dan digital (technological and digital divide) di kawasan. Kegiatan ini diharapkan pula menjadi kesempatan bagi semua pihak yang hadir, termasuk sektor swasta, untuk membangun peluang kerja sama di bidang teknologi digital.
Pameran Digital juga akan diselenggarakan di sela-sela RCDD. Pameran ini akan dilaksanakan pada 10-11 Setember 2019. Unicorn Indonesia, start-ups dan mitra potensial lainnya akan berpartisipasi dalam pameran yang terbuka untuk umum tersebut.
Konferensi ini akan menyepakati The Jakarta Message on Regional Cooperation on Digital Diplomacy yang berisi antara lain pengakuan akan pentingnya diplomasi digital, komitmen bersama dalam membangun pesan dan kerja sama diplomasi digital antara pemangku kepentingan terkait, termasuk seruan untuk membangun komunitas yang terbebas dari informasi palsu.
Outcome document ini akan dilengkapi dengan sebuah rencana aksi untuk kerja sama berkelanjutan antara pemerintah, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun jejaring regional guna meningkatkan pemanfaatan teknologi digital untuk diplomasi.