Teritorial.com – Konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas akhir-akhir ini. Dikabarkan dari Sindonews.com, Israel akan melakukan invansi darat ke Jalur Gaza. Tindakan itu diambil setelah gerilyawan di jalur yang dikepung itu menembakkan lebih dari 450 roket ke wilayah Israel selama 24 jam terakhir.
Dikabarkan salah seorang warga sipil Israel berusia akhir 50 tahun-an meninggal akibat tembakan roket di tengah gejolak pertempuran lintas perbatasan. Sejak 2014 ini adalah pertama kalinya warga sipil Israel menjadi korban.
Sementara itu, Kementerian kesehatan Gaza melaporkan bahwa terdapat 47 orang meninggal akibat serangan dari Israel. Salah satu diantaranya adalah seorang wanita hamil dan seorang bayi berusia satu tahun.
Letnan Kolonel, Jonathan Conricus, membenarkan kabar tersebut, namun menurutnya, berdasarkan informasi dari intelijen negaranya, wanita hamil dan bayi yang menjadi korban terbunuh secara tidak sengaja oleh tembakan roket Gaza.
Militan Gaza telah menembakan lebih dari 400 roket ke Israel dalam dua hari terakhir yang kemudian dibalas oleh Israel dengan serangan dari angkatan bersenjata ke 220 sasaran berbeda di seluruh Jalur Gaza.
Sistem pertahanan Iron Dome Israel berhasil mencegat puluhan proyektil tetapi empat orang Israel terluka, termasuk seorang lelaki tua yang dalam kondisi kritis.
Israel telah membalas dengan puluhan serangan udara terhadap situs-situs militan Hamas di Gaza. Enam warga Palestina, termasuk seorang ibu hamil dan bayinya, tewas akibat serangan itu.
