Gaza, Teritorial.com – Israel kembali menyerang kamp pengungsi Jabalia di Gaza Utara. Setidaknya dilaporkan 22 orang termasuk perempuan dan anak-anak tewas akibat gempuran darat.
Militer Israel juga telah perintahkan evakuasi penduduk di Jabalia untuk mengungsi ke selatan. Instruksi itu diterbitkan setelah jumlah korban terus bertambah sejak Sabtu (13/10/2024).
“Militer Israel melancarkan serangan mematikan di wilayah Jabalia seminggu lalu, diklaim bertujuan untuk menghentikan kelompok Palestina Hamas agar tidak berkumpul kembali,” mengutip laporan al jazeera, Minggu (13/10/2024).
Serangan tersebut dilaporkan telah menyebabkan ribuan warga sipil Palestina terjebak, kata lembaga amal internasional Doctors Without Borders, yang dikenal dengan inisial bahasa Prancisnya MSF.
Hamas pada hari Sabtu mengecam tentara Israel dan mengatakan bahwa “pembantaian yang dilakukannya merupakan kelanjutan dari genosida kriminal yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami, yang dilindungi oleh dukungan Amerika.”
Serangan yang melukai lebih dari 90 orang tersebut merupakan upaya untuk “menghukum penduduk atas ketahanan dan penolakan mereka terhadap pengungsian,” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.
Kantor berita Palestina Wafa melaporkan pada hari Sabtu bahwa jet tempur Israel mengebom sebuah blok apartemen bertingkat di Jabalia pada Jumat malam, menghantam empat rumah berpenghuni dan menewaskan 22 orang.