TERITORIAL,COM – Di tengah sanksi negara-negara Barat, sebuah kargo minyak mentah andalan Rusia dilaporkan sedang menuju ke Kuba pada Kamis (15/9) waktu setempat.
Data pelacakan kapal Refinitiv Eikon menunjukkan bahwa Kapal tanker Kazan berbendera Liberia itu memuat sekitar 700.000 barel minyak mentah Ural Rusia di pelabuhan Baltik Primorsk pekan lalu dan sedang dalam perjalanan untuk dilepaskan pada akhir bulan ini di kilang di Havana.
Reuters melaporkan, kapal tanker tersebut dikelola oleh Sun Ship Management sejak April, menurut basis data perkapalan Equasis.
Sun SM, sebelumnya disebut SCF Management Services, adalah unit dari Sovcomflot Rusia, menurut situs web perusahaan induk. Sovcomflot sendiri berada di bawah sanksi AS, Inggris, dan Kanada.
Kuba, yang menghasilkan sebagian besar listriknya dari bahan bakar minyak sendiri, telah membeli minyak dan solar murah Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Ini untuk melengkapi produksi domestik dan impor dari sekutu politik dan pemasok minyak utama Venezuela.
Presiden Miguel Diaz Canel telah mengkritik harga bahan bakar global yang tinggi di tengah pemadaman listrik dan penjatahan bahan bakar di pulau Karibia yang diperintah komunis itu.
Pemerintah Kuba merombak operasi energi setelah kebakaran Agustus merusak sebagian besar terminal minyak terbesarnya, Matanzas. Negara ini telah beralih ke penyimpanan terapung dan transfer antar kapal untuk impor baru-baru ini.