Kebijaksanaan Baru Cina: Etnis Cina di Seberang Lautan Boleh Ajukan Visa Lima Tahun

0

Beijing, Teritorial.com – Mulai 2 Februari 2018, warga negara asing keturunan Cina diizinkan mengajukan visa yang memungkinkan mereka tinggal di Cina selama lima tahun atau memasuki Cina berulangkali dalam jangka waktu lima tahun. Menurut Kementerian Keamanan Publik Cina, kebijaksanaan baru itu bertujuan menarik lebih banyak etnis Cina di seberang lautan untuk berbisnis atau menetap di China.

Syarat-syaratnya, orang tua, kakek atau nenek moyang pelamar visa merupakan warganegara Cina. Definisi orang asing yang berasal dari Cina itu adalah bekas WN Cina yang telah memperoleh kewarganegaraan asing, atau anak dari orang tua yang dewasa ini berkewarganegaraan atau bekas warga negara China.

Kementerian tidak membatasi secara spesifik masalah keturunan generasi keberapa. Yang diperlukan pelamar adalah mempunyai dokumen yang membuktikan pelamar merupakan keturunan Cina. Dokumen dimaksud termasuk foto copy paspor atau kartu identitas Cina dari saudara pelamar.

Sekalian dokumen resmi itu dapat diterbitkan baik oleh pemerintah Cina atau otoritas di negara lamaran diajukan. Menurut Kantor Masalah-Masalah Cina Seberang Lautan di Shanghai, sertifikat dari pemerintah asing juga bisa diterima setelah dinilai oleh Kedubes atau Konsulat Cina di negara asal pelamar.

Kebijaksanaan baru init relatif memudahkan pelamar sebab tidak mengenakan pembatasan apapun tentang masuk-maksud berkunjung. Visa serupa itu bisa diberikan kepada orang-orang Cina di seberang lautan, bila mereka ingin berkunjung untuk menemui saudara, melakukan pertukaran budaya atau bisnis atau, terkait dengan masalah-masalah pribadi di Cina.

Mereka yang ingin tinggal lebih lama untuk bekerja, sekolah atau keperluan lain dapat melamar untuk memperoleh izin tinggal selama lima tahun. Para analis mengutarakan, kebijaksanaan baru ini menunjukkan tumbuhnya nasionalisme Cina dengan menonjolkan kedaulatan atas orang Cina di seberang lautan (di negara lain).

Harian Rakyat, organ partai Komunis Cina, lima tahun yang lalu mendorong orang-orang Cina di seberang lautan untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik lokal, ungkap Kayla Wong dalam laman Mothership. Menlu Wang Yi pada Januari 2016, mengatakan meskipun penulis buku yang laris Lee Bo ‘kehilangan Hong Kong” dan sekarang memegang paspor Cina, tetapi tetap orang Cina.

Pada resepsi tahunan untuk keluarga Amerika Serikat yang mengadopsi bayi-bayi Cina, Konsul Jenderal China di San Francisco Lu Linquan pada Desember 2015, mengingatkan gadis dan wanita muda Amerika Serikat bahwa Cina merupakan tanah air mereka dan jangan pernah melupakannya.

Kalian tumbuh dan berbicara dalam bahasa Inggris, tinggal di keluarga Amerika dan memiliki orang tua yang mencintai kalian. Namun matamu yang hitam, rambutmu yang hitam dan berkulit gelap, semuanya mengingatkan bahwa kamu orang Cina. “Belajarlah bahasa Cina dan tumbuhkan ‘semangat Ke-Cinaan’.(SSYDIN)

Share.

Comments are closed.