Kirim Kapal Induk HMS Queen Elizabeth ke LCS, Inggris Diprotes China

0

London, Teritorial.Com – China memprotes langkah Inggris yang mengirim kapal Induk HMS Queen Elizabeth ke Laut China Selatan (LCS). Protes tersebut disampaikan oleh Atase Pertahanan China untuk Inggris Su Guanghui.

Guanghui memperingatkan London bahwa langkah mereka dengan mengirim kapal induknya ke LCS dilihat sebagai “tindakan permusuhan” oleh Beijing. Langkah tersebut dinilai telah melanggar kedaulatan dan integritas teritorial China.

Sebelumnya Kementerian Pertahanan Inggris mengumumkan penyebaran kapal induk ke wilayah LCS sebagai bentuk partisipasi mereka dalam kebebasan operasi navigasi. Langkah serupa juga dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan Australia.

Namun, China menampik alasan tersebut. Duta Besar China untuk Inggris Liu Xiaoming menolak klaim yang menyebut operasi semacam itu dilakukan untuk mempromosikan kebebasan bernavigasi di jalur pelayaran.

“Laut China Selatan adalah lautan luas. Kami tidak keberatan dengan orang yang berlayar di sana tetapi tidak memasuki perairan teritorial China dalam 12 mil laut. Jika Anda tidak melakukan itu, seharusnya tidak ada masalah. Laut China Selatan cukup luas untuk memiliki navigasi pengiriman gratis,” kata Xiaoming seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (11/9/2019).

Inggris dan China sebelumnya telah memiliki konflik saat kapal penyerang amfibi HMS Albion milik Inggris berlayar di dekat Kepuluan Paracel, yang juga menjadi pulau yang disengketakan.

Tidak hanya dengan Inggris, China juga tercatat memiliki ketegangan dengan AS mengenai kebebasan operasi navigasi di laut yang disebut oleh Beijing sebagai aksi “provokasi”.

AS terus melakukan operasi meskipun kerap mendapatkan protes dari China. Selain itu AS juga menuding Beijing melakukan ekspansi militer yang agresif di kawasan yang disengketakan, termasuk pembangunan pulau-pulau buatan. Merespons tudingan itu, China menegaskan bahwa instalasi militer di LCS murni “defensif”.

Share.

Comments are closed.