Jakarta territorial.com- Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi yang tengah menyerang Yaman di sidangnya di Riyadh merilis statemen dan mengklaim, Iran harus mengakhiri dukungan rudalnya kepada rakyat Yaman.
Para menlu dan kepala staf gabungan militer negara-negara anggota koalisi Arab anti Yaman Ahad (29/10) seraya merilis statemen di akhir pertemuan mereka di Riyadh mengklaim, al-Hauthi menerima rudal dari Iran dan dukungan Tehran tersebut harus dihentikan.
Koalisi Arab tersebut seraya mengisyaratkan pencantuman nama koalisi ini di list hitam PBB karena membantai anak-anak Yaman mengungkapkan, laporan ini disusun berdasarkan informasi dan data keliru.
Langkah terlambat PBB ini cukup menguak kejahatan koalisi Arab dan menarik perhatian opini publik. Melalui klaim palsu, koalisi ini tidak mampu menutupi kejahatannya di Yaman.
Klaim anti Iran koalisi Arab dirilis di saat berbagai sumber Inggris beberapa waktu lalu memberikan laporan di paruh pertama tahun 2017 bahwa penjualan senjata London ke Riyadh melampaui 1,1 miliar Poundsterling.
Menggunakan senjata tersebut, Arab Saudi membantai ribuan warga sipil Yaman dan jutaan lainnya mengalami kelaparan serta penyakit menular.
Republik Islam Iran berulang kali menekankan bahwa Arab Saudi masih menempuh kebijakan keliru, mahal dan sia-sia selama beberapa tahun lalu di kawasan. Tehran merekomendasikan Riyadh berpikir jauh dan menerima realita di kawasan dengan benar tanpa fanatik dan tidak keras kepala. (MF)`
Sumber Berita : parstoday.com